HUKAMANEWS - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata, mengumumkan bahwa pimpinan KPK telah memerintahkan Inspektorat KPK untuk mengklarifikasi pegawai yang diduga terlibat dalam judi online.
Menurut Alex, KPK menerima laporan bahwa ada 17 orang pegawainya yang diduga terlibat judi online.
Namun, setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, hanya delapan orang yang masih merupakan pegawai KPK.
Baca Juga: Firli Bahuri Main Bulu Tangkis Bareng Minions, Komisi III DPR: Tenang Aja, Hukum Tetap Jalan Kok!
"Pimpinan sudah memerintahkan Inspektorat untuk mengklarifikasi pegawai yang statusnya masih menjadi pegawai KPK," kata Alex saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Sembilan orang lainnya adalah mantan pegawai KPK yang telah diberhentikan terkait berbagai kasus, termasuk pemerasan dan pungutan liar di Rutan KPK.
"Yang sembilan orang itu sudah ada yang dicek di kepegawaian bukan pegawai KPK. Ada juga yang sudah diberhentikan," ujarnya.
Baca Juga: Air dan Listrik di IKN Siap! Jokowi Pindah Kantor, Basuki Pastikan Semua Beres Sebelum 22 Juli 2024!
Inspektorat KPK kini sedang melakukan klarifikasi terhadap delapan pegawai yang masih aktif.
Namun, Alex menyatakan masih terlalu dini untuk memberikan komentar mengenai sanksi yang akan diberikan kepada pegawai tersebut.
"Kami belum mengklarifikasi kapan dia melakukan itu. Kalau sudah tahun lalu, sekarang sudah enggak, ya sudahlah, ya itu tadi kan karena iseng-iseng saja," ujarnya.
Nilai transaksi judi daring yang dilakukan oleh 17 orang tersebut mencapai Rp111 juta.
Sebagian besar transaksi hanya berkisar antara Rp100 ribu hingga Rp300 ribu, namun ada satu transaksi yang mencapai Rp74 juta.
Hingga saat ini, belum dapat dipastikan apakah satu orang dengan transaksi terbesar tersebut merupakan pegawai KPK atau bukan.