nasional

Antusiasme Masyarakat Tinggi Jelang Pilkada 2024, Proses Coklit Data Pemilih Capai 45 Persen

Minggu, 30 Juni 2024 | 16:35 WIB
Proses coklit data pemilih di Natuna mencapai 45%, menunjukkan antusiasme masyarakat dan tantangan di lapangan dalam menyukseskan pilkada.

HUKAMANEWS - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, mencatat kemajuan signifikan dalam proses Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).

Hingga saat ini, sebanyak 45 persen atau 26.790 pemilih dari total 58.268 Daftar Pemilih Sementara (DP4) telah berhasil dicoklit.

Ketua KPU Kabupaten Natuna, Kusnaidi, mengapresiasi kinerja petugas serta tingginya partisipasi masyarakat yang berkontribusi dalam menyukseskan tahapan pilkada ini.

Proses pencoklitan dimulai sejak 24 Juni 2024, dengan antusiasme masyarakat yang tinggi menyambut tahapan ini.

Baca Juga: Kominfo Lagi Kocar-kacir Masalah Pusat Data Nasional Diretas, Begini Reaksi Presiden Jokowi

Kusnaidi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para petugas dan masyarakat yang telah bekerja keras untuk menyukseskan proses ini.

"Coklit dimulai 24 Juni kemarin," ujar Kusnaidi pada Minggu, 30 Juni 2024.

Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kabupaten Natuna, Bahrul Amin, juga mengungkapkan bahwa dua desa di Natuna, yaitu Desa Payak dan Meliah Selatan, telah selesai dicoklit.

Dengan melihat capaian ini, Bahrul optimistis bahwa pemutakhiran data akan selesai sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Baca Juga: Jaksa KPK Beberkan Aliran Dana Syahrul Yasin Limpo Senilai Rp 44 Miliar dari Kosupsi dan Pemerasan di Kementan

"Desa Payak dan Meliah Selatan sudah selesai di coklit," katanya.

Bahrul menekankan pentingnya tahapan pemutakhiran data pemilih yang merupakan proses krusial dalam persiapan pemilu.

Oleh karena itu, KPU Kabupaten Natuna akan terus memonitoring proses pencoklitan yang dilakukan oleh Pantarlih, dengan bantuan panitia pemungutan suara serta pengawas desa dan kelurahan.

"Masa tugas petugas Pantarlih selama satu bulan," ujar Bahrul.

Baca Juga: Peningkatan Kasus DBD Di Indonesia Akibat Perubahan Cuaca. Kemenkes Mengimbau Waspada Dengan Nyamuk Aedes Aegypti, dan Sebar Wolbachia untuk Solusi

Halaman:

Tags

Terkini