Arifin Tasrif menjelaskan bahwa kebijakan ini juga mempertimbangkan eskalasi konflik di Timur Tengah yang mempengaruhi harga minyak dunia.
Selain itu, pemerintah juga memperhatikan dampak pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS yang menambah beban anggaran subsidi BBM.
Keputusan akhir mengenai harga BBM nonsubsidi pada Juli 2024 akan dibahas lebih lanjut oleh Menteri ESDM, Menteri BUMN, dan Menteri Keuangan.
Diskusi ini akan mempertimbangkan berbagai faktor ekonomi dan dinamika harga minyak dunia.
Arifin Tasrif menyatakan, “(Keputusan harga) BBM belum putus,” menunjukkan bahwa pemerintah masih terus memantau perkembangan situasi sebelum mengambil keputusan final.
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan kebijakan harga BBM yang terbaik bagi masyarakat.***