HUKAMANEWS - Ketua DPR Puan Maharani menegaskan pentingnya dukungan antarsesama perempuan dalam mendukung keberhasilan dan pemberdayaan perempuan di Indonesia.
Dalam sebuah keterangan tertulis di Jakarta pada hari Sabtu, Puan Maharani menekankan bahwa perempuan menghadapi tantangan yang sama dan harus bekerja lebih keras untuk mencapai cita-cita mereka.
Puan Maharani menekankan perjuangan "woman support woman" atau dukungan perempuan terhadap perempuan.
Puan menyampaikan semua perempuan harus siap menghadapi tantangan yang sama dan harus bekerja lebih keras untuk mencapai tujuannya.
"Semua perempuan menghadapi tantangan yang sama, harus bekerja lebih keras. Karena di satu sisi, kita juga harus mengerjakan kodrat sebagai perempuan," ujarnya.
Menurut Puan, keberhasilan satu perempuan adalah keberhasilan semua perempuan. Ia menegaskan pentingnya dukungan antarsesama perempuan untuk mencapai keberhasilan bersama.
Baca Juga: Masa Penahanan Imigrasi Firli Bahuri ke Luar Negeri Diperpanjang Demi Kelancaran Proses Hukum
"Tantangan dan prestasi yang kita dapat, bukan hanya untuk kita saja. Tetapi untuk semua perempuan Indonesia. Itu merupakan suatu cita-cita, yang saya rasa bukan hanya cita-cita Ibu Kartini saja, tapi cita-cita semua perempuan Indonesia," katanya.
Puan juga menekankan bahwa pemberdayaan perempuan Indonesia masih perlu terus diperjuangkan.
Meskipun sudah satu abad sejak perjuangan Ibu RA Kartini dimulai, Puan mengingatkan bahwa perempuan Indonesia masih harus membuktikan kemampuan mereka untuk mendapatkan posisi yang mereka harapkan.
Baca Juga: Polres Ciamis Bongkar Sindikat Judi Online Internasional, Tersangka Diciduk di Kamboja
"Satu abad atau 100 tahun perjuangan Ibu RA Kartini ternyata masih belum cukup, untuk membuktikan perempuan-perempuan Indonesia itu mampu, bisa, dan harus mampu mendapatkan jabatan atau posisi yang mereka harapkan sesuai kemampuannya masing-masing," jelasnya.
Selain itu, Puan menyoroti pentingnya menghormati dan menghargai harkat dan martabat manusia, baik perempuan maupun laki-laki.
"Menempatkan perempuan di suatu posisi, bukan hanya afirmatif atau hal yang biasa. Tetapi bagaimana sama-sama menghormati dan menghargai harkat dan martabat manusia, yang sama antara perempuan dan laki-laki, khususnya di Indonesia," tambah Puan.