Menurutnya, menjadi Gubernur berarti harus menetap di satu wilayah, sesuatu yang tidak sesuai dengan gaya hidupnya yang dinamis.
"Saya mimpinya jadi presiden. Jadi bukan gubernur. Mikir gubernur dan mimpi aja tidak pernah," tuturnya.
Sahroni menjelaskan bahwa menjadi Gubernur mengharuskan seseorang untuk menetap di Jakarta dan selalu meminta izin untuk bepergian, sesuatu yang tidak cocok dengan sifatnya yang suka berkeliling.
Namun, meskipun Sahroni secara pribadi tidak tertarik menjadi Gubernur, ia tidak akan menolak jika diberi amanah oleh Ketua Umum NasDem, Surya Paloh.
"Sayangnya ketum belum ngomong. Sebelum ketum ngomong saya udah ngomong duluan," ujar Sahroni.
Ia menambahkan bahwa tidak ada yang berani menolak perintah dari Ketua Umum di partai politik, tetapi jika diberi pilihan antara Gubernur dan DPR, ia lebih memilih DPR.
Daftar Nama Kandidat Pilgub Jakarta dari Partai NasDem
1. Anies Baswedan - Mantan Gubernur DKI Jakarta
Baca Juga: Genjot Vaksinasi Polio Bersama Mendagri dan Kemenkes, Wujudkan Indonesia Bebas Polio!
2. Ahmad Sahroni - Bendahara Umum DPP Partai NasDem
3. Wibi Andrino - Ketua DPW Partai NasDem DKI Jakarta
Dengan dinamika yang ada, Pilgub Jakarta 2024 diprediksi akan menjadi ajang yang menarik dengan berbagai kemungkinan calon yang diusung oleh Partai NasDem.
Dukungan terhadap calon gubernur dan wakil gubernur dari partai ini akan sangat berpengaruh pada hasil akhir pemilihan.
Wibi Andrino dan Ahmad Sahroni, meskipun memiliki potensi besar, memiliki preferensi yang berbeda terkait posisi yang ingin mereka tempati.