nasional

Siap-siap! Nyamuk Wolbachia Bakal Disebar di Jakarta Barat, Kabar Baik atau Mengkhawatirkan? Ini Tujuannya

Rabu, 12 Juni 2024 | 10:06 WIB
Pemerintah DKI Jakarta bakal sebar nyamuk wolbachia di Jakarta Barat untuk atasi DBD.

Gerakan Sehat Untuk Rakyat Indonesia menjadi salah satu yang menentangnya. Tifauzia Tyassuma, yang dikenal sebagai dokter Tifa, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa program ini sebenarnya merupakan proyek penelitian yang tidak transparan.

Menurutnya, masyarakat berhak mengetahui secara jelas agenda di balik program ini, terutama karena proyek penelitian wolbachia ini telah berlangsung selama lebih dari sepuluh tahun.

"Ini adalah isu yang seharusnya diluruskan kepada masyarakat. Karena ini adalah sebuah proyek dari sebuah institusi di Indonesia yang bekerja sama dengan lembaga lain," ujar Tifa.

Dokter Tifa juga menyoroti bahwa meskipun angka kematian akibat DBD sudah menurun, namun tidak ada jaminan bahwa program nyamuk wolbachia tidak akan menimbulkan dampak negatif, baik terhadap kesehatan masyarakat maupun terhadap ekosistem.

Baca Juga: Insentif Menarik, ASN Berebut Pindah ke IKN, Mendagri Tito Karnavian Ungkap Gelombang Pertama

Salah satu kekhawatiran adalah ketidakseimbangan ekosistem yang bisa terjadi akibat penyebaran massal nyamuk wolbachia.

Ini bisa mengganggu keseimbangan alam dan bahkan meningkatkan risiko penyakit lain.

Langkah pemerintah DKI Jakarta dalam menyusun rencana pelepasan nyamuk wolbachia di Jakarta Barat haruslah disambut dengan kritis, namun juga dengan pemahaman yang baik akan dampak dan manfaatnya.

Transparansi dan partisipasi masyarakat dalam proses ini sangatlah penting.

Baca Juga: Hasto Bakal Gugat 3 Penyidik KPK ke Dewas dan Ajukan Praperadilan! Langgar Proses Hukum?

Sementara itu, penelitian dan pemantauan terus menerus perlu dilakukan untuk memastikan bahwa program ini tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga berkelanjutan dan tidak menimbulkan dampak negatif yang tidak diinginkan.

"Yang harus kami lakukan adalah tolak dan hentikan proyek penelitian ini di Indonesia," tandas Tifa. ***

Halaman:

Tags

Terkini