HUKAMANEWS – Pengamat politik dan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menyebutkan bahwa Ridwan Kamil lebih realistis untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat dibandingkan Jakarta.
Dalam keterangan tertulis yang diterima pada Minggu, Adi menjelaskan bahwa jika Ridwan Kamil pindah ke Jakarta, ia harus bekerja lebih keras untuk memenangkan pilkada, terutama jika mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, juga mencalonkan diri.
Menurut Adi, Ridwan Kamil memiliki peluang lebih besar untuk menang jika kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat.
Baca Juga: AHY Umumkan, Nilai Tambah PTSL 100 Hari Terakhir Capai Rp250 Triliun
“Kalau (Ridwan Kamil) pindah ke Jakarta, harus kerja keras. Apalagi kalau Anies Baswedan bisa maju,” kata Adi.
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Ridwan Kamil selama menjabat sebagai gubernur masih sangat tinggi, sekitar 80 persen.
Hal ini membuat bakal calon lain yang muncul di Pilkada Jabar hampir tidak memiliki peluang untuk menang.
Baca Juga: Kronologi Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Kasus KDRT Berujung Tragis yang Mengguncang Publik
“Dengan basis massa di Jabar dan tingkat kepuasan kinerja yang sangat tinggi, membuat bakal calon lain yang muncul di Pilkada Jabar hampir tidak memiliki peluang untuk menang,” tambahnya.
Berdasarkan statistik popularitas dan elektabilitas, nama Ridwan Kamil masih terlalu kuat dibandingkan nama-nama potensial yang akan maju di Pilkada Jabar.
Beberapa nama yang mulai muncul sebagai bakal calon gubernur Jabar seperti Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar, Bima Arya, atau Desi Ratnasari, dinilai masih berada di bawah bayang-bayang popularitas Ridwan Kamil.
Baca Juga: 24 Jam, Pelari Susuri Dieng Caldera Race , Lewati Kebun Teh Tambi dan Gunung Prau
Survei terbaru yang dilakukan oleh SMRC menunjukkan bahwa nama Ridwan Kamil berada di urutan pertama dalam Top of Mind responden saat dilakukan simulasi nama terbuka untuk Pilkada Jabar.
RK dipilih oleh 52,2 persen responden SMRC pada survei yang digelar dari 27 Mei hingga 2 Juni 2024.
Di bawah Ridwan Kamil, muncul nama Dedi Mulyadi yang didukung oleh 28,9 persen responden.