"Sebaiknya kami tunggu PDIP. Toh, Pak Anies tetap bisa maju meski seandainya tanpa PDIP. Jika didukung PDIP, lebih menarik," kata Luluk.
Luluk menjelaskan bahwa dukungan positif dari PKB terhadap Anies didasarkan pada pengalamannya memimpin Jakarta serta warisan program yang baik.
Dengan berbagai adaptasi baru usai pengesahan Undang-undang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ), Anies diharapkan dapat kembali membenahi Jakarta.
"Kami menilai beliau yang terbaik dari semua nama-nama yang beredar. Yang bisa memahami konteks dan kebutuhan Jakarta ya Pak Anies," ujar Luluk.
Namun, Luluk juga menegaskan bahwa Anies belum resmi didukung PKB melalui rekomendasi.
Proses uji kelayakan dan kepatutan (UKK) calon kepala daerah yang digelar partainya masih berlangsung dan diperkirakan selesai paling lambat Agustus mendatang.
Baca Juga: Harapan Generasi Z Memiliki Rumah Lewat Tapera, Solusi atau Beban?
"Jika semua calon yang daftar sudah ikut UKK semua, ya segera diumumkan," kata Luluk.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyatakan bahwa partainya sudah mulai melakukan komunikasi dengan PKB.
Penjajakan komunikasi ini untuk mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta.
Baca Juga: Lebih dari 50 Warga Indonesia Dapat Kesempatan Pergi Haji Gratis Atas Undangan Raja Salman
"Komunikasi dengan PKB sedang dilakukan, ada Pak Said Abdullah, ada Pak Ahmad Basarah yang secara intens membangun komunikasi," katanya saat ditemui di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta, Sabtu, 8 Juni 2024.
Menurut Hasto, partainya serius mempertimbangkan mengusung Anies sebagai calon gubernur Jakarta.
"Ya (masuk radar). Mba Puan kan sudah menyampaikan bahwa Pak Anies menarik (dicalonkan)," kata Hasto.