HUKAMANEWS – Baru-baru ini, Pusat Pimpinan (PP) Muhammadiyah mengejutkan publik dengan keputusannya untuk memindahkan dana dari Bank Syariah Indonesia (BSI) ke beberapa bank syariah lainnya. Tak main-main, nilai total dana tersebut mencapai Rp 13 - 15 triliun!
Keputusan ini tertuang dalam Memo Muhammadiyah Nomor 320/1.0/A/2024 tentang Konsolidasi Dana yang dikeluarkan pada 30 Mei 2024.
Memo itu ditujukan kepada berbagai unit dalam Muhammadiyah, termasuk Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah, Majelis Pembinaan Kesehatan Umum PP Muhammadiyah, dan pimpinan perguruan tinggi serta rumah sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Baca Juga: Dukung Palestina, Jokowi Perintahkan Prabowo Kerja Sama dengan UEA untuk Operasikan RS di Gaza
Adapun bank-bank yang menjadi tujuan pengalihan dana tersebut antara lain Bank Syariah Bukopin, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, serta bank-bank syariah lainnya yang bekerja sama dengan Muhammadiyah.
Tak pelak, keputusan tersebut memicu berbagai spekulasi dan kekhawatiran, namun di sisi lain, membuka peluang baru bagi bank syariah lain untuk berkembang.
Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil untuk mengurangi risiko konsentrasi dana yang terlalu besar di BSI. Menurutnya, penempatan dana yang terlalu banyak di satu bank berpotensi menimbulkan risiko bisnis yang signifikan.
Baca Juga: KPK Siap Geruduk Tujuh Lokasi Terkait Dugaan Korupsi PGN, 3 Kota Ini Jadi Sasaran!
Selain itu, ia menyatakan bahwa pengalihan dana ini akan mendorong persaingan yang lebih sehat di antara bank-bank syariah.
Anwar juga menjelaskan bahwa langkah ini telah dikaji sejak tahun 2020, ketika BSI baru terbentuk dari merger beberapa bank syariah BUMN.
Pada saat itu, Muhammadiyah mempertimbangkan untuk mendukung bank-bank syariah lain yang lebih dekat dengan umat dan berkomitmen untuk memajukan ekonomi umat serta UMKM.
Baca Juga: Tak Perlu Repot ke Dukcapil, Begini 6 Cara Mudah Cek Status E KTP Online Tanpa Keluar Rumah
Dampak Terhadap BSI dan Industri Perbankan
Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, menegaskan bahwa BSI akan terus berkomitmen untuk melayani dan mengembangkan ekonomi umat, serta memastikan prinsip-prinsip syariah tetap dijunjung tinggi dalam operasional bank.