Prioritas pemindahan ini disesuaikan dengan kesiapan hunian dan fungsi minimal pemerintahan yang harus tetap berjalan.
Pemindahan ini tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga transformasi pola pikir dan budaya kerja.
Presiden RI menekankan bahwa pemindahan ibu kota negara harus membawa perubahan yang menyeluruh, termasuk dalam cara kerja dan pengelolaan sumber daya manusia.
Baca Juga: Tericuk Razia Polisi, Pengedar Sabu Berkedok Warung Nasi Terjaring di Bojonggede
Hal ini diharapkan dapat menciptakan smart government yang lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Salah satu alasan utama yang membuat banyak dokter dan PNS ingin pindah ke IKN adalah kualitas udara yang lebih baik.
Di Jakarta, polusi udara merupakan masalah serius yang berdampak pada kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Taktik Phishing via Dropbox Mengincar Staf Keuangan, Waspada Serangan Siber Terbaru!
Sebaliknya, IKN yang terletak di Kalimantan Timur menawarkan lingkungan yang lebih hijau dan udara yang lebih bersih, sehingga menarik minat banyak orang yang mengutamakan kesehatan.
Pemerintah telah merancang proses pemindahan ASN ke IKN secara bertahap untuk memastikan kelancaran dan kesiapan hunian serta infrastruktur di IKN.
MenPAN RB, Abdullah Azwar Anas, menyatakan bahwa pada tahap pertama, pemindahan akan melibatkan pejabat eselon I dari berbagai K/L.
Pemindahan ini akan terus berlangsung hingga semua ASN yang direncanakan dapat dipindahkan ke IKN.
Untuk menarik minat ASN dalam pemindahan ini, pemerintah memberikan tunjangan khusus bagi mereka yang menjadi pionir dalam perpindahan ke IKN.
Tunjangan ini diharapkan dapat memberikan motivasi tambahan bagi ASN untuk beradaptasi dengan lingkungan baru dan mendukung transformasi yang diharapkan.