Tindakan ini menunjukkan betapa cerdiknya Pegi dan keluarganya dalam merencanakan pelarian tersebut.
Tidak hanya berhenti di situ, Pegi juga menggunakan dua akun Facebook untuk mendukung identitas palsunya.
Akun-akun tersebut menggunakan nama asli dan palsu, yaitu Pegi Setiawan dan Robi Irawan, untuk mengaburkan jejak digitalnya dan mempersulit pihak berwenang dalam melacak keberadaannya.
Baca Juga: 15 Rekomendasi Merk Air Purifier Terbaik untuk Udara Sehat dan Segar di Rumah Anda
Setelah bertahun-tahun buron, Pegi akhirnya berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian. Penangkapan ini disambut dengan berbagai reaksi dari publik.
Banyak yang merasa lega karena tersangka utama kasus pembunuhan Vina Cirebon akhirnya ditangkap, namun ada juga yang mempertanyakan bagaimana Pegi bisa menghilang selama bertahun-tahun tanpa terdeteksi.
Kombes Surawan menyatakan bahwa penangkapan ini adalah hasil dari kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak.
Baca Juga: VIRAL! Rombongan Elf 'Melanggar' Aturan Masuk Lautan Pasir Gunung Bromo Bikin Resah Pengunjung
"Ini adalah hasil dari kerja keras tim kami dan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait. Kami akan terus melakukan investigasi untuk memastikan semua pelaku kejahatan mendapatkan hukuman yang setimpal," tegasnya.
Peran A. Saprudi dalam membantu pelarian Pegi menimbulkan berbagai spekulasi.
Banyak yang berpendapat bahwa tindakan ini adalah bentuk cinta seorang ayah yang ingin melindungi anaknya, meskipun tindakan tersebut salah secara hukum.
Baca Juga: 15 Rekomendasi Headset Gaming Murah Terbaik, Fiturnya Nggak Kaleng-kaleng Bos!
Di sisi lain, ada yang menganggap bahwa tindakan ini menunjukkan kerjasama dalam keluarga untuk melindungi anggota keluarga dari hukum.
"A. Saprudi jelas-jelas terlibat dalam menyembunyikan identitas Pegi, dan ini menunjukkan betapa kompleksnya kasus ini," kata Kombes Surawan.
Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan A. Saprudi dan apakah ada pihak lain yang turut membantu pelarian ini.