Soal Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ibu Pegi Setiawan Yakin Anaknya Tidak Bersalah

HUKAMANEWS - Pada tahun 2016, Indonesia diguncang oleh kasus pembunuhan yang menimpa Vina Cirebon dan Eky.

Kasus pembunuhan Vina Cirebon ini tidak hanya menarik perhatian publik, tetapi juga mengundang kontroversi dan spekulasi.

Salah satu tersangka utama dalam kasus Vina Cirebon ini adalah Pegi Setiawan, yang hingga kini masih membantah keterlibatannya.

Baca Juga: Heboh! Jampidsus Kejaksaan Agung Diduga Dikuntit Anggota Densus 88 di Restoran Cipete, Intrik atau Pengamanan Rahasia?

Sang ibu, Kartini, dengan tegas menyatakan bahwa anaknya tidak bersalah.

Dalam sebuah wawancara yang dilansir HukamaNews.com dari YouTube Metro TV pada Kamis, 23 Mei 2024, Kartini mengungkapkan keyakinannya bahwa Pegi tidak terlibat dalam kejahatan tersebut.

Kartini, ibu dari Pegi Setiawan, tidak pernah meragukan anaknya. Ia bercerita bahwa Pegi telah bersumpah atas nama Allah dan Rasulullah bahwa ia tidak bersalah.

Baca Juga: Terbongkar! Tersangka Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan Ungkap Hal Ini Kepada Ibunya Sebelum Tertangkap

"Sebagai seorang ibu, saya bertanya kepada anak saya, apakah dia pernah melakukan hal sekeji itu? Dia menjawab, 'Enggak Ma, Demi Allah dan Rasulullah, Pegi tidak melakukan hal sekeji itu'," ungkap Kartini dengan penuh keyakinan.

Kartini juga mengungkapkan bahwa Pegi siap menerima semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Saat ini, Pegi berada dalam tahanan kepolisian, namun ia tetap tegar dan yakin bahwa kebenaran akan terungkap.

Baca Juga: Buibu Wajib Paham Cara Bersihkan Dispenser yang Berkerak dengan Benar, Jangan Dibiarkan Berlumut!

"Seandainya Pegi mati syahid, enggak apa-apa Ma. Karena Pegi tidak melakukan kejahatan itu. Anak saya ngomong kayak gitu tadi malam," kata Kartini, mengutip ucapan Pegi yang penuh keyakinan.

Pegi Setiawan merupakan salah satu dari tiga orang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Jawa Barat terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Bersama dengan Andi dan Dani, Pegi menjadi buronan sejak kasus ini mencuat pada tahun 2016.