HUKAMANEWS - Kasus pembunuhan Vina Cirebon yang sempat menghebohkan publik akhirnya menemukan titik terang.
Dirkrimum Polda Jawa Barat, Kombes Surawan, mengungkapkan bahwa tersangka utama, Pegi alias Perong, menggunakan identitas palsu selama pelariannya.
Dengan menggunakan nama Robi Irawan, Pegi berhasil menghilang dari radar polisi selama beberapa tahun.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Minggu, 26 Mei 2024, Kombes Surawan menjelaskan bahwa Pegi melakukan upaya pelarian dari tahun 2016 hingga 2019.
Selama periode tersebut, Pegi menyewa kamar kontrakan di daerah Katapang, Kabupaten Bandung.
Identitas palsu yang digunakan tidak hanya mencakup nama, tetapi juga didukung oleh bantuan ayah kandungnya, A. Saprudi.
Baca Juga: Kesiapan Bandung Menyongsong Pilkada 2024, Pelantikan 450 Anggota PPS oleh KPU
"Upaya tersangka PS menghilangkan identitas yang pertama, sekitar bulan September 2016, sampai dengan tahun 2019 menyewa kamar kontrakan di Katapang, Kabupaten Bandung, dan mengaku bernama Robi Irawan," ungkap Kombes Surawan.
Menurutnya, selama di Katapang, Pegi tinggal bersama ayah kandungnya yang turut membantu menyembunyikan identitas asli Pegi.
Taktik Pegi untuk menghindari penangkapan tidak berhenti pada penyewaan kamar kontrakan.
Baca Juga: KPK Luncurkan Bus Antikorupsi ke Daerah untuk Antisipasi Serangan Fajar Pilkada 2024
A. Saprudi, yang merupakan ayah kandung Pegi, turut terlibat dalam menyembunyikan identitas asli putranya.
Saprudi bahkan memperkenalkan Pegi dengan nama palsu kepada masyarakat sekitar, termasuk memperkenalkannya kepada Tuti Jubaidah sebagai keponakannya.
"Dikenalkan oleh A. Saprudi (ayah Pegi) kepada Tuti Jubaidah adalah sebagai keponakannya, yang bernama Robi. A. Saprudi ini adalah ayah kandung dari PS," jelas Kombes Surawan.