Hal ini penting untuk memastikan bahwa informasi tidak dimonopoli oleh segelintir pemilik media.
Revolusi Informasi dan Demokrasi yang Lebih Kuat. Prabowo juga menyoroti fenomena revolusi informasi yang terjadi saat ini.
“Sekarang, ada fenomena baru yaitu yang disebut revolusi informasi. Dengan internet dan sosial media seperti TikTok, informasi bisa sampai ke rakyat dengan cepat,” tutur Prabowo.
Baca Juga: Buibu Simak! 5 Tips Menyimpan Aneka Bahan Makanan di Kulkas Agar Tidak Cepat Basi
Menurutnya, perkembangan ini akan membuat demokrasi di Indonesia menjadi lebih kuat karena opini publik tidak lagi dapat dikuasai oleh hanya beberapa orang.
Dengan akses informasi yang lebih luas dan cepat, rakyat memiliki lebih banyak kesempatan untuk terlibat dalam proses demokrasi.
Prabowo percaya bahwa ini adalah langkah positif menuju demokrasi yang lebih inklusif dan partisipatif.
Baca Juga: Erajaya Hadirkan Tiga Seri Earphone TWS Terbaru dari Nothing, Temukan Pengalaman Audio yang Mumpuni
Demokrasi dan Peran Media Sosial
Media sosial memiliki peran penting dalam memperkuat demokrasi di Indonesia.
Dengan adanya platform seperti Twitter, Facebook, dan Instagram, rakyat dapat menyuarakan pendapat mereka secara lebih bebas dan terbuka.
Media sosial juga memungkinkan masyarakat untuk mengawasi kinerja pemerintah dan memberikan kritik yang konstruktif.
Baca Juga: Harga Mulai Rp150 Juta, Inilah 5 Rekomendasi Perumahan Murah di Semarang
Prabowo menyarankan agar masyarakat memanfaatkan media sosial secara bijak untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya.
“Gunakan media sosial untuk menyuarakan pendapat dan kritik yang objektif.