Keputusan Bareskrim Polri untuk terjun langsung dalam pengejaran ini menunjukkan tingginya komitmen Polri dalam menuntaskan kasus-kasus besar yang belum terselesaikan.
Kasus pembunuhan Vina dan Eki menjadi salah satu contoh betapa pentingnya kolaborasi antara berbagai unit kepolisian untuk menangani kasus yang kompleks dan melibatkan pelaku yang berhasil melarikan diri.
Dukungan dari Bareskrim tidak hanya memberikan tambahan sumber daya, tetapi juga menambah tekanan psikologis kepada para buron.
Upaya pengejaran ini juga melibatkan berbagai unit khusus yang berfokus pada pelacakan dan penangkapan pelaku kejahatan yang sudah masuk dalam DPO.
Sinergi antara Polda Jabar, Polres Cirebon, dan Polda Metro Jaya dalam menangani kasus ini sangat diperlukan.
Setiap lembaga memiliki peran dan keahlian masing-masing yang saling melengkapi.
Baca Juga: Serba-Serbi Anti Nyamuk, Pilihan yang Efektif dan Aman untuk Kesehatan Keluarga
Polda Jabar dan Polres Cirebon yang telah menangani kasus ini sejak awal, memiliki pemahaman mendalam tentang kronologi kejadian dan profil para pelaku.
Sementara itu, Polda Metro Jaya dengan jaringannya di ibukota, dapat melakukan pelacakan intensif jika pelaku berada di wilayah mereka.
Selain itu, keterlibatan Bareskrim sebagai unit pusat juga memungkinkan koordinasi yang lebih baik antar lembaga.
Brigjen Djuhandani menyatakan bahwa timnya siap bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk memastikan para pelaku dapat segera ditangkap dan diadili.
Meski telah melibatkan berbagai unit kepolisian, pengejaran ini tidaklah mudah.
Para pelaku yang sudah menjadi buron selama bertahun-tahun tentu memiliki strategi untuk menghindari penangkapan.