nasional

Viral! Prediksi Tsunami di Pulau Sumatra 2024, Fakta atau Hoaks? Simak Penjelasan BMKG di Sini!

Senin, 6 Mei 2024 | 10:00 WIB
Ilustrasi : kebenaran prediksi tsunami di Pulau Sumatra 2024 yang viral di media sosial. BMKG memberikan penjelasan yang penting. (Image by pvproductions on Freepik / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Baru-baru ini, media sosial diramaikan oleh sebuah unggahan yang mengklaim akan terjadi gempa besar di Pulau Sumatra yang dapat memicu tsunami pada tahun 2024.

Unggahan yang menjadi viral di Instagram ini tentunya menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama bagi penduduk yang berada di sekitar wilayah tersebut.

Namun, seberapa benarkah informasi tersebut? Apakah warga Sumatra perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana besar ini?

Baca Juga: Waspadai Hoaks! Bukalapak Bantah Klaim Program Komisi Belanja dan Afiliasi, Verifikasi Informasi Sebelum Terjebak Penipuan Online!

Dalam menghadapi informasi seperti ini, sangat penting untuk menggali lebih dalam dan mencari tahu kebenarannya.

Sebagai langkah awal, kita harus mempertimbangkan sumber informasi tersebut.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Rahmat Triyono, merupakan salah satu narasumber yang sering dijadikan referensi.

Baca Juga: Tersangka Penganiayaan Taruna STIP Mengaku Khilaf dan Menyesal, Keluarga Korban Tetap Minta Keadilan

Namun, pernyataan yang lebih spesifik dan terperinci disampaikan oleh Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono, yang membantah klaim tersebut.

Menurut Daryono, seperti yang dilaporkan oleh liputan6.com, tidak ada bukti ilmiah atau prediksi yang menguatkan bahwa akan terjadi gempa yang cukup besar di Pulau Sumatra yang dapat menimbulkan tsunami pada tahun 2024.

Beliau menegaskan bahwa sumber gempa dari sesar Sumatra yang terletak di darat tidak memiliki potensi langsung untuk menimbulkan tsunami.

Baca Juga: Harga Mobil Honda Terbaru Mei 2024: Ada yang Turun!

Kekhawatiran akan adanya gempa dan tsunami tentu bukan tanpa alasan.

Sejarah telah mencatat beberapa kali bencana serupa di berbagai wilayah di Indonesia yang memang berada di "cincin api" Pasifik, zona dengan aktivitas seismik tinggi.

Namun, ini tidak berarti setiap peringatan atau prediksi yang muncul di media sosial bisa dianggap benar tanpa analisa dan konfirmasi dari lembaga yang berwenang.

Halaman:

Tags

Terkini