Untuk itu, penting bagi kita sebagai pengguna media sosial untuk selalu memverifikasi setiap informasi yang kita terima, terutama jika informasi tersebut memiliki implikasi yang signifikan terhadap pemahaman publik terhadap suatu isu.
Dari kejadian ini, kita bisa belajar beberapa hal penting.
Pertama, selalu cek dan ricek sumber berita untuk memastikan bahwa kita tidak terjebak dalam penyebaran informasi yang salah.
Baca Juga: Pilgub 2024: Ridwan Kamil Fokus Jawa Barat, Strategi Golkar Ungkapkan Kebijakan Terbaru!
Kedua, gunakan platform dan sumber resmi untuk mendapatkan informasi yang akurat.
Ketiga, perluas wawasan dengan mencari informasi dari berbagai sumber untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas.
Isu pelunasan hutang ini bukan hanya menyangkut kedua menteri yang terlibat dalam video, tetapi juga berpotensi mempengaruhi hubungan bilateral antara Indonesia dan Cina.
Misinformasi semacam ini bisa menimbulkan kesalahpahaman dan mempengaruhi citra kedua negara di mata internasional serta di mata masyarakatnya masing-masing.
Baca Juga: TikToker Galih Loss Minta Maaf Usai Ditangkap karena Diduga Menistakan Agama
Kasus viralnya video yang salah kaprah tentang pelunasan hutang oleh Indonesia kepada Cina ini mengajarkan kita pentingnya literasi digital.
Sebagai warga negara yang baik, mari kita bertanggung jawab dalam menerima dan menyebarkan informasi.
Dengan demikian, kita tidak hanya menjaga diri kita sendiri dari hoax, tapi juga berkontribusi pada penyebaran informasi yang benar dan bermanfaat bagi banyak orang.***