Faktor-Faktor Penyebab Fluktuasi Kepuasan
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, mengidentifikasi beberapa faktor yang mempengaruhi fluktuasi angka kepuasan ini.
Pertama, adalah efek dari fading memory di mana pemilu yang sudah berlalu dua bulan lamanya mulai terlupakan oleh masyarakat.
Kedua, berbagai permasalahan yang muncul dan dibahas di Mahkamah Konstitusi (MK) turut mempengaruhi persepsi publik terhadap penyelenggaraan pemilu.
Metodologi Survei: Bagaimana Data Dikumpulkan
Survei ini dilakukan melalui sambungan telepon terhadap 1.213 responden yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Metode ini dipilih untuk mendapatkan tanggapan yang cepat dan akurat dari masyarakat.
Adapun margin of error dari survei ini diperkirakan kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95 persen, yang menunjukkan bahwa hasil survei cukup reliabel untuk dijadikan acuan.
Baca Juga: Megawati Soekarnoputri Sebagai Amicus Curiae di Sidang MK, Langkah Tepat atau Langkah Tak Pantas?
Pentingnya Transparansi dan Kepercayaan dalam Penyelenggaraan Pemilu
Salah satu aspek penting yang bisa diambil dari hasil survei ini adalah pentingnya transparansi dan kepercayaan publik terhadap penyelenggara pemilu.
Ketika kepercayaan dan transparansi terjaga, tidak hanya tingkat partisipasi yang tinggi, namun juga kepuasan publik terhadap proses demokrasi.
Baca Juga: Erdogan Kritik Keras Israel, Bandingkan dengan Hitler atas Kematian Ribuan Anak di Gaza
Hasil survei LSI menunjukkan bahwa meskipun ada penurunan, mayoritas masyarakat masih merasa puas terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024.