Mengingat pentingnya perjalanan mudik dalam tradisi masyarakat Indonesia, terutama saat Lebaran, kebijakan seperti contraflow memang terlihat sebagai solusi praktis dalam mengatasi kemacetan.
Namun, kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek menjadi pengingat bahwa setiap kebijakan harus terus dinilai ulang dan disempurnakan, dengan fokus utama pada keselamatan pengguna jalan.
Peristiwa ini juga menegaskan perlunya kesadaran bersama antara pengguna jalan dan pihak berwenang untuk senantiasa mengedepankan keselamatan.
Mulai dari pemastian kondisi kendaraan yang prima, kebugaran fisik pengemudi, hingga kepatuhan terhadap rambu dan aturan lalu lintas, semua aspek ini menjadi penting dalam menciptakan perjalanan mudik yang aman dan nyaman.
Kasus kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek harus menjadi pembelajaran berharga bagi kita semua.
Momen mudik Lebaran, yang seharusnya menjadi waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan merayakan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa, tidak boleh ternoda oleh tragedi yang dapat dicegah.
Baca Juga: Panduan Lengkap Merawat Kucing Maine Coon, Si Raksasa Lembut yang Menggemaskan
Melalui kerja sama dan komitmen bersama, diharapkan perjalanan mudik ke depannya dapat lebih aman, lancar, dan penuh kebahagiaan bagi semua pihak.
Dengan mengoptimalkan penerapan teknik lalu lintas seperti contraflow dan terus berkomitmen pada evaluasi serta peningkatan, diharapkan kebijakan lalu lintas dapat terus disesuaikan untuk menjawab kebutuhan pengguna jalan, sekaligus meminimalisir risiko kecelakaan.
Mari kita sama-sama berharap dan berkontribusi agar mudik Lebaran tahun ini dan tahun-tahun mendatang bisa lebih lancar dan aman untuk semua.***