Apa yang menarik dari persiapan kali ini adalah bagaimana MK berupaya keras menjaga kualitas proses persidangan dalam batas waktu yang sangat terbatas.
"Ini bukan soal yakin atau tidak, tapi harus maksimal dalam 14 hari kerja," tegas Saldi.
Pernyataan ini seakan menjadi simbol dari keseriusan dan komitmen MK dalam menjaga roda demokrasi berjalan dengan adil dan berintegritas.
Baca Juga: 5 Tips Jalin Ikatan Maksimal dengan Kucingmu dan Jadikan Momen Bareng Anabul Lebih Seru!
Tak hanya fokus pada persidangan, MK juga memperhatikan kesiapan internal, termasuk kesiapan staf, panitera pengganti, dan analis perkara.
Semua elemen MK bergerak seirama, menunjukkan kesiapan mereka dalam menghadapi salah satu momen paling penting dalam sejarah demokrasi Indonesia.
Dalam beberapa hari ke depan, mata publik akan tertuju pada MK.
Bagaimana MK menjalankan proses ini tidak hanya akan menentukan hasil akhir dari perselisihan PHPU, tetapi juga akan menjadi tolok ukur kepercayaan publik terhadap lembaga pengadilan konstitusi kita.
Dengan persiapan yang matang dan strategi kilat seperti yang telah diuraikan, MK tampaknya sudah berada pada jalur yang benar untuk memenuhi harapan tersebut.
Kita semua berharap, proses demokrasi ini berjalan dengan lancar, adil, dan transparan, demi masa depan demokrasi Indonesia yang lebih baik.***