Orang yang sedang menjalani tes poligraf akan dipasangi empat hingga enam sensor di tubuhnya. Sensor-sensor tersebut digunakan untuk menangkap gejala-gejala kebohongan terkait indikator-indikator yang telah disebutkan sebelumnya.
Sensor-sensor tersebut merekam laju pernapasan, tingkat denyut nadi, tekanan darah, dan kondisi keringat dari orang yang menjalani tes poligraf. Terkadang, poligraf juga merekam gerakan tangan dan gerakan kaki.
Baca Juga: Menaker Ida Tegas: THR Wajib Cair Maksimal H-7 Lebaran, Siap-Siap Cek Rekening!
Tahapan Tes Poligraf
Pelaksanaan tes poligraf dilakukan dalam empat tahapan, yaitu pretest, wawancara, pelaksanaan tes, dan post test.
Memiliki tingkat keakuratan mencapai 87 persen, berikut ini rincian tahapan tes poligraf, masih menurut laman Howstuffworks.
- Pretest
Tahap prestest berupa wawancara antara pemeriksa dan peserta tes poligraf. Waktu yang dibutuhkan dalam tahap ini kurang lebih 1 jam.
Dalam tahap pretest, penguji akan mendapatkan cerita dari peserta tes poligraf terkait peristiwa yang diselidiki. Dalam proses tersebut, penguji juga membuat profil peserta tes poligraf. Penguji melihat cara peserta memberikan respons terhadap pertanyaan dan memproses informasi.
Baca Juga: Belajar Bahasa: Ramadan atau Ramadhan? Begini Penulisan yang Benar Menurut KKBI
- Wawancara
Sebelum melakukan wawancara, nilai dasar terkait detak jantung, laju pernapasan, dan tekanan darah peserta akan diambil. Dalam tahapan wawancara, ada beberapa jenis pertanyaan yang bisa diajukan.
- Pertanyaan yang relevan dengan investigasi
- Pertanyaan kontrol untuk membandingkan reaksi dan respons
- Pertanyaan yang tidak relevan untuk perbandingan nilai dasar
- Pertanyaan informasi tersembunyi
Baca Juga: Mayor Teddy Tak Lagi Menjadi Ajudan Prabowo, Dapat Promosi Jabatan Mentereng Ini
- Pelaksanaan Tes
Tahap ini digunakan untuk mendeteksi kebohongan sesuai kasus yang sedang diselidiki. Pemeriksa akan mengajukan 10 hingga 11 pertanyaan.
Meski demikian, hanya tiga dari empat pertanyaan yang relevan dengan persoalan atau kasus yang sedang diselidiki. Pertanyaan yang lain adalah pertanyaan kontrol yang bersifat umum.
- Post Test
Dalam tahap ini, pemeriksa melakukan analisis terhadap data respons fisiologis dan menentukan apakah peserta tes poligraf tersebut berbohong atau tidak.
Jika ditemukan fluktuasi signifikan, ada kemungkinan peserta tes sedang berbohong. Indikasi itu juga bisa dilihat dari respons peserta tes terhadap pertanyaan yang diajukan berkali-kali.