HUKAMANEWS - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meningkatkan seruannya kepada pemerintah daerah untuk mematangkan persiapan.
Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kemendagri, Yusharto Huntoyungo, menekankan pentingnya memastikan persiapan beberapa aspek krusial seperti ketersediaan biaya, partisipasi pemilih, netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), serta penanganan pelanggaran dan sengketa hasil pemilihan.
Yusharto Huntoyungo menyampaikan, "Dengan penyelenggaraan pemungutan suara di akhir tahun ini, diharapkan kita memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan Pilkada, sehingga pelaksanaannya menjadi lebih baik dan paripurna dibandingkan tahun-tahun sebelumnya."
Baca Juga: Cobain 9 Tips Jitu Merawat Anak Kucing untuk Meningkatkan Kualitas Hidupnya
Ini menunjukkan betapa seriusnya Kemendagri dalam memastikan bahwa Pilkada 2024 dapat berjalan dengan lancar dan demokratis.
Di sisi lain, Plh Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Horas Maurits Panjaitan, mengungkapkan bahwa biaya penyelenggaraan Pilkada akan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masing-masing daerah.
Kemendagri telah mengimbau daerah untuk menyiapkan biaya pilkada dari dua tahun anggaran, yakni 40 persen dari anggaran tahun 2023 dan 60 persen dari anggaran tahun 2024, sebagai upaya dalam menyikapi pembiayaan Pilkada serentak.
Baca Juga: Cegah Kepadatan Arus Mudik 2024, Imbauan Tidak Cuti Bersamaan untuk Antisipasi Puncak Libur Lebaran
Partisipasi pemilih menjadi salah satu fokus utama dalam diskusi terkait Pilkada 2024.
Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Parepare, Zainal Asnun, menyatakan bahwa setiap pemilih harus terdata dengan baik untuk memastikan hak pilih dapat digunakan secara maksimal.
Pendataan pemilih yang akurat dan terintegrasi menjadi kunci dalam mewujudkan pemilihan yang adil dan berintegritas.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Idham Holik, juga menambahkan pentingnya edukasi pemilih melalui literasi elektoral.
Baca Juga: Kolaborasi Baru DPR RI dan Parlemen Kanada, Mendorong Kesetaraan Gender dan Energi Terbarukan
"Mudah-mudahan nanti ke depan dalam tahapan penyelenggaraan Pilkada literasi masyarakat Indonesia atau pemilih dalam Pilkada serentak ini semakin baik dan meningkat," harap Idham.
Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas partisipasi pemilih dalam Pilkada, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada terwujudnya pemilihan yang demokratis.