HUKAMANEWS - Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun telah sukses menggagalkan upaya penyelundupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal di perairan Tanjung Balai Karimun.
Tiga orang PMI yang diamankan merupakan bagian dari kelompok yang berusaha memasuki Indonesia melalui jalur ilegal.
Keberhasilan operasi ini menjadi bukti ketangguhan dan ketepatan langkah tim F1QR dalam menjaga keamanan perairan.
Operasi ini dimulai setelah Lanal TBK menerima informasi terkait keberadaan PMI ilegal di Pulau Mantras.
Langkah cepat diambil dengan memerintahkan tim F1QR untuk segera melakukan patroli ke lokasi yang disebutkan.
Letkol Laut (P) Anro Casanova, Komandan Lanal TBK, mengungkapkan bahwa speed boat yang dicurigai bermaksud merapat dari Malaysia ke Pulau Dankan.
Pengejaran terhadap speed boat dilakukan dengan penuh kehati-hatian, mengingat perairan sempit di sela-sela pulau yang sulit dijangkau.
Meskipun sempat kehilangan jejak, tim F1QR tidak menyerah.
Mereka melakukan penyisiran intensif di sekitar Pulau Mantras dan berhasil menemukan speed boat tersebut terdampar di karang tepi pantai, menandakan kegagalan usaha penyelundupan.
Dalam kondisi rusak, speed boat tersebut ternyata mengangkut tiga orang PMI ilegal—satu laki-laki dan dua perempuan.
Meski dua orang lainnya berhasil melarikan diri, tim F1QR tetap fokus pada evakuasi tiga PMI ilegal yang berhasil mereka amankan.
Proses pemeriksaan dan pendataan dilakukan di Mako Lanal TBK, dan hasilnya diserahkan kepada pihak Imigrasi Tanjung Balai Karimun untuk tindak lanjut.