HUKAMANEWS - Pemilihan Umum atau Pemilu 2024, yang dijadwalkan pada Rabu, 14 Februari 2024, akan menjadi tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia.
Dengan 204,8 juta warga terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), pesta demokrasi Pemilu 2024 ini akan menentukan pemimpin daerah hingga presiden untuk lima tahun ke depan.
Seiring dengan perkembangan teknologi, masyarakat dapat memantau proses penghitungan cepat atau 'quick count' untuk mendapatkan informasi hasil Pemilu 2024 dengan cepat.
Baca Juga: Bocorkan Exit Pool Hasil Suara Pemilu di Luar Negeri Terancam Pidana Penjara
Quick count berbeda dengan real count, karena menggunakan metode sampling di TPS tertentu, memberikan gambaran lebih akurat dan cepat.
Quick count memberikan gambaran dan akurasi yang lebih tinggi karena didasarkan pada hasil pemilu langsung dari TPS target. Jadi, bukan dari persepsi atau pengakuan responden semata.
Proses ini memiliki tujuan khusus, yaitu memberikan data pembanding untuk mendeteksi kemungkinan kecurangan pada proses tabulasi suara.
Baca Juga: Kemenlu RI: Serangan Brutal Israel ke Rafah Skenario Besar Israel Paksa Warga Keluar dari Palestina
Daftar 83 Lembaga Survei Resmi KPU
Sementara quick count memberikan gambaran cepat, lembaga survei memiliki peran penting dalam menyajikan analisis mendalam.
Menurut keterangan resmi KPU yang dilansir HukamaNews.com, ada 83 lembaga survei bersertifikat resmi yang dapat diandalkan:
Baca Juga: Gimana Nih, Kabupaten Demak Masih Banjir, Akankah Pemilihan Suara Diselenggarakan
1. PT Kio Sembilan Lima (Lembaga Survei Kedai Kopi)
2. PT Poltracking Indonesia
3. PT Ipsos Market Research
4. PT Kompas Media Nusantara
5. Charta Politika /PT
6. Voxpol Center Research and Consulting
7. Pandawa Research
8. PT Lingkar Strategi Indonesia
9. PT Parameter Konsultindo (PARMET)
10. Indikator Politik Indonesia