nasional

Filsuf STF Driyarkarya Karlina Supelli Kecam Jokowi Sibuk Kejar Kekuasaan dan Hanya Mementingkan Sekelompok Orang

Kamis, 8 Februari 2024 | 09:08 WIB
Filsuf DR Karlina Supelli (Ist)

 

HUKAMANEWS - Filsuf DR Karlina Supelli meminta mahasiswa jangan diam.

Akibat kekuasaan yang lebih mengutamakan kepentingan sekelompok orang, mahasiswa sebagai warga negara sejati tidak boleh hanya berdiam.

Direktur Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara ini mengecam keadaan negara yang sedang tidak baik-baik saja.

Ia pun mengingatkan tokoh pahlawan nasional Ki Hajar Dewantara akan warga negara sejati, dikutip dari unggahan video dari akun X Monalisa Willyanda, Kamis (8/2/2024).

"Di nusantara tidak lama sesudah pernyataan kemerdekaan Indonesia, Ki Hajar Dewantoro tokoh pendidikan yang sangat kita hormati, mengingatkan tujuan pendidikan Indonesia adalah untuk mendidik warga negara yang sejati," ujar Karlina, saat menyampaikan kritikan atas jalannya pemerintahan Jokowi, di Kampus STF Driyarkara, dikutip pada Kamis (8/2/2024).

Baca Juga: Kalahkan Coldplay, Tiket Kumpul Akbar AMIN Membludak Hingga Mencapai 3,5 Juta hanya Dalam Hitungan Menit

Hadir para filsuf antara lain Dr Simon Petrus, Lili Tjahjadi, Prof Dr Franz Magnis-Suseno SJ, Dr Karlina Rohima Supelli, Dr Augustinus Setyo Wibowo, Prof Dr FX Eko Armada Rianto, Dr Elias Tinambunan, Dr Otto Gusti Madung Ndegong, Dr CB Mulyatno, Dr Barnabas Ohoiwutun, drs Yohanes Subani.

Menurut jebolan Astronomi ITB ini, Ki Hajar Dewantoro bersedia menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk negara dan untuk masyarakat.

"Hal serupa disampaikan oleh Bung Hatta ketika berbicara tentang watak perguruan tinggi. Kini ketika negara sedang menghadapi berbagai masalah dan kehidupan masyarakat semakin timpang akibat kekuasaan yang lebih mengutamakan kepentingan sekelompok orang, warga negara sejati tidak bisa diam," ujar Karlina.

Baca Juga: Penyakit Ain Adalah Sesuatu yang Bisa Mendahului Takdir, Makanya Hati-hati Jangan Sembarang Pamer Foto Video di Medsos

"Sebagai warga negara dan sebagai masyarakat akademik para guru besar, dosen, mahasiswa memiliki tanggung jawab moral dan intelektual untuk mengingatkan, bahwa laku para pemangku jabatan negara dan para aparat pemerintahan telah mencederai amanat kedaultan rakyat yang dipercayakan kepadanya," ujarnya.

Karlina meminta pemerintahan Jokowi jangan membiarkan demokrasi semakin dirusak dan jangan biarkan kekuasaan sibuk mengejar kepentingannya sendiri.

Selain Karlina, beberapa akademisi Romo Magnis Suseno, Romo Petrus ikut menyuarakan kecamannya kepada pemerintahan Jokowi yang merusak demokrasi.

Bahkan Romo Petrus langsung menyebut nama Jokowi dengan Anda, yang menandakan kerasnya kritikan para filsuf dengan situasi politik jelang Pemilu 2024 ini.***

Tags

Terkini