HUKAMANEWS - Dampak dari pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa seorang presiden boleh berkampanye berbuntut panjang.
Kini banyak kampus-kampus ternama sudah mengikrarkan pula pilihan mereka untuk bebas menentukan pilihan capres cawapres tanpa ada tekanan dari penguasa.
Setelah Universitas Islam Indonesia (UII) di Yogyakarta, Universitas Gajah Mada (UGM) kini Universitas Indonesia (UI) pun maju menyatakan sikap sebagai kampus perjuangan.
Disampaikan Guru Besar UI, Prof Harkristuti Harkrisnowo didampingi para guru besar dan dosen menyampaikan sikap dan pandangan UI.
Baca Juga: Kenali Gejala dan Penyebab Flu pada Kucing, Babu Anabul Wajib Baca untuk Antisipasi dan Pencegahan
"Pada Dies Natalis UI ke 74, kami para guru besar dan dosen UI ingin menyatakan seruan kampus perjuangan kampus UI, karena ini adalah tugas kami yaitu sebagai lembaga yang harus menjadi mata air bagi masyarakat," ujar Harkristuti, dikutip dari youtube Metro TV, Jumat, (2/2/2024).
Menurutnya, bukan hanya pengetahuan yang harus UI hasilkan tapi pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Bukan untuk kelompok-kelompok elit saja sebab itulah kami bacakan seruan kebangsaan kampus perjuangan," ujarnya.
"Genderang Universitas Indonesia bertabuh kembali, kampus kami adalah kampus perjuangan yang telah melahirkan para petarung yang berdiri paling depan dalam menghadapi peristiwa berat yang dihadapi bangsa ini," katanya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Siapkan Keppres Pengunduran Diri Cawapres Mahfud MD Sebagai Menko Polhukam
"Para pendahulu kami bahkan telah menumpahkan darahnya sebut saja Arif Rahman tahun 65 dan Yap Yun Hap di tahun 1998. Tak terbilang pula mereka yang dipenjara tanpa pengadilan pada tahun1974 dan1978 karena menolak penguasa yang otoriter," terang Harkristuti.
Untuk itu, UI mengajak warga, alumni dan seluruh masyarakat untuk merapatkan barisan.
Harkristuti pun kemudian membacakan 4 pernyataan sikap UI menjelang Pemilu 2024.
Pertama, mengutuk segala bentuk tindakan penindasan terhadap ekspresi.