nasional

Siapa Bilang Turun, Kenaikan Harga Beras Masih Terjadi di Pulau Jawa Bali Nusa Tenggara

Kamis, 1 Februari 2024 | 13:57 WIB
Ilustrasi inflasi komoditas beras yang disampaikan Kepala BPS Pusat Amalia A.Widyasanti pada laporan Inflasi Awal Tahun 2024 (Elizabeth Widowati )

HUKAMANEWS - Hiruk pikuk Pemilu 2024 memang menyedot perhatian masyarakat. Jangan lupa, dibalik program yang disampaikan oleh para calon presiden. Ingat, Badan Pusat Statistik masih menyebut harga beras secara nasional masih saja belum mau turun lho.

Harga beras, menurut Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti , masih menyumbang angka inflasi yang terjadi secara nasional pada bulan Januari 2024, awal tahun ini.

"Harga beras tercatat mengalami inflasi sebesar 0,64 persen atau menyumbang 0,03 persen inflasi secara nasional.Dan 28 provinsi mulai dari Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, harga beras terpantau masih mengalami kenaikan," jelas Amalia A.Widyasanti, dalam penyampaian rilis "Inflasi Awal Tahun 2024" , Kamis, 1 Februari 2024, di Jakarta.

Baca Juga: Demi Kinerja Optimal, Kompolnas Dukung Langkah Pemerintah Naikan Gaji TNI-Polri

Inflasi secara nasional sendiri , pada bulan Januari terpantau mengalami kenaikan sebesar 0,04 persen.Inflasi ini disebut BPS masih lebih rendah pada bulan sebelumnya dan pada bulan yang sama tahun lalu.

"Naik sebesar 0,04 persen dan naik sebesar 2,57 persen  per tahun.Pemicu inflasi selain kelompok makanan, beras,juga dipicu melambungnya harga komoditas tomat, sebesar 0,04 persen," tambah Amalia

Ditambahkan pula oleh Amalia, kondisi kenaikan inflasi ini sedikit terbantu dengan adanya kondisi deflasi pada sejumlah komoditas pangan lainnya.

Baca Juga: Soal Diterimanya Gugatan Praperadilan Eddy Hiariej, KPK Bakal Kaji Lebih Dalam Putusan Hakim

"Seperti cabai rawit, cabai merah dan sektor transportasi, mengalami deflasi.Cabai turun 0,01 persen dan cabai merah turun 0,09 persen," tutup pihaknya.

Tags

Terkini