LSI Denny JA Paparkan Faktor Prabowo Gibran Terus Menanjak dan Bisa Menang Satu Putaran

photo author
- Rabu, 31 Januari 2024 | 21:21 WIB
Ribuan Petani dan Peternak Berebut Ingin Bersalaman dengan Prabowo saat berkunjung ke Sumedang, Selasa (30/1/2024). Berdasarkan hasil survei LSI Denny JA, elektabilitas Prabowo Gibran terus menanjak, lampaui paslon lain.
Ribuan Petani dan Peternak Berebut Ingin Bersalaman dengan Prabowo saat berkunjung ke Sumedang, Selasa (30/1/2024). Berdasarkan hasil survei LSI Denny JA, elektabilitas Prabowo Gibran terus menanjak, lampaui paslon lain.

 

HUKAMANEWS - LSI Denny JA memaparkan faktor elektabilitas paslon nomor 2, Prabowo Gibran terus menanjak dan semakin terbukanya kemungkinan menang satu putaran.

Menurut peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Faraby dalam paparannya, Selasa (30/1/), ada beberapa alasan yang ditemukan yaitu pertama terkait popularitas dan tingkat kesukaan.

"Popularitas Pak Prabowo kalau dilihat dari angka ini dari bulan Januari 2024 dan September 2023 sudah mencapai puncak rata-rata di atas 90 persen dan tingkat kepuasan di atas 80-85 persen, jadi dengan data menunjukkan tingkat penerimaan publik terhadap Pak Prabowo positif dan baik," kata peneliti LSI Denny JA ini.

Baca Juga: Dibatalkan Sepihak Bus yang Sudah Disewa untuk Kampanye Akbar AMIN di JIS, Relawan dan Pendukung Bakal Konvoi Besar-besaran

Alasan kedua, lanjut Adjie, selain Prabowo faktor Gibran juga memiliki tingkat popularitas tinggi.

"Di bulan September 2023 Gibran memiliki popularitas 69 persen dan sekarang di bulan Januari 2024 naik 96 persen dan tingkat kepuasannya juga naik, di September 2023 hanya 77,8 persen sekarang di angka 81,1 persen," jelas Adjie.

"Jadi secara kualitas popularitas dan tingkat kesukaan, kedua-duanya (Prabowo-Gibran) ini adalah sama-sama kandidat yang premium karena cukup powerful rata-rata di atas 90 dan 80 persen," tambah Adjie.

Baca Juga: Prabowo Subianto Bersama Garibaldi Thohir dan Maruarar Sirait Kunjungi BEI, Sinyal Positif untuk Pasar Modal Indonesia

Alasan ketiga, kata Adjie bahwa mereka yang puas terhadap kinerja presiden Jokowi ini semakin terasosiasi dengan Prabowo-Gibran.

"Tadi kita lihat kepuasan terhadap Jokowi ini memang selalu naik, selalu tinggi dari survei kita di awal September 2023 selalu di atas 75 persen bahkan dalam dua kali survei terakhir di angka 81 dan 80 persen. Jadi kepuasan terhadap Jokowi yang begitu tinggi inilah yang kemudian membuat paslon pengganti mendapatkan berkah elektoral. Inilah yang terjadi pada pasangan Prabowo-Gibran," kata Adjie.

Alasan keempat, semua yang puas terhadap kinerja Jokowi semakin banyak yang pindah kepada pasangan Prabowo-Gibran.

Baca Juga: Pengamat Politik : Mundurnya Mahfud MD Tidak Mendongkrak Elektabilitas Suara

"Kalau kita lihat datanya di awal Januari 2024, itu diangka 50,5 persen sekarang naik lagi menjadi 55,5 persen dan sebelumnya di bulan Desember 2023 akhir 47,7 persen. Jadi semakin banyak mereka yang puas terhadap kinerja Jokowi pindah pilih Prabowo-Gibran. Sebelumnya terpecah ke pasangan Ganjar-Mahfud, semakin dekat pemilu semakin banyak yang pindah ke Prabowo-Gibran," jelas Adjie.

Alasan kelima, jelas Adjie karena banyak yang menginginkan pilpres berlangsung satu putaran saja yaitu 80 persen publik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Pilpres 2024

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X