HUKAMANEWS - Debat calon presiden sudah terselenggara kali ketiganya. Sayangnya meski menyinggung pentingnya tambahan anggaran untuk sektor pertahanan dan alat alutsista. Ternyata banyak yang terlewat dari ketiga pasang calon.
Menurut Dr. Muhammad Rum , sebagai pakar Hubungan Internasional dari Universitas Gadjah Mada, dari debat capres ketiga ini, banyak yang terlewat. Seperti halnya sikap ketiganya menyangkut kebijakan politik luar negeri.
"Bagaimana ketiganya bersikap soal ketegangan yang terjadi di wilayah Laut Cina Selatan dan Taiwan.Bahkan soal Rohingya, tidak terjawab," sebut Muhammad Rum, di Jakarta, pada tanggal 8 Januari 2024.
Dalam debat capres , ketiga pasang calon, ditambahkan Muhammad Rum , hanya terlihat sepakat bahwa anggaran di sektor pertahanan ditambah.Ini pun harusnya lebih transparan anggaran tersebut akan digunakan untuk membeli senjata dari mana.
"Saya simpulkan dari melihat debat capres ketiga ini , ketiga pasang calon ini mendapat review nilai 5 dari penampilan.Ini dari skor 1-10,ya," tambah Rum.
Dari review debat capres yang berlangsung semalam, calon presiden Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sempat melemparkan mengkritik Prabowo Subianto atas kebijakan pembelian Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista) bekas.
Baca Juga: Mengapa Bansos Jadi Candu Bagi Masyarakat di Indonesia
Ganjar mengatakan tidak setuju dengan rencana tersebut karena dapat membahayakan prajurit TNI.
Tidak jauh berbeda, calon presiden Anies Baswedan juga mengkritik rencana pembelian pesawat bekas tersebut. Ia juga mengingatkan agar belanja Alutsista dilakukan dengan bersih dan tidak melibatkan korporasi yang bermasalah.