"Pengadaan ASN harus berlandaskan prinsip kompetitif, adil, objektif, transparan, dan bebas dari praktik korupsi. Selain itu, seleksi ini tidak dipungut biaya. Dengan prinsip tersebut, diharapkan kualitas dan kuantitas ASN di seluruh Indonesia dapat lebih terukur dan terstandar," tegas Anas.
Proses rekrutmen ASN akan menggunakan computer assisted test (CAT) secara nasional dengan memanfaatkan teknologi digital, sehingga lebih transparan dan akuntabel.
Seleksi kompetensi berbasis online, termasuk penggunaan teknologi pengenalan wajah (face recognition), diharapkan dapat mengurangi potensi kecurangan.
Baca Juga: Usai Hasil Tes Urin Dinyatakan Negatif Narkoba Akhirnya Saipul Jamil Dibebaskan Polisi
Nilai seleksi akan dapat diakses secara real-time oleh publik, termasuk live score yang disiarkan melalui platform YouTube.
"Pengadaan CASN ini terbuka untuk semua Warga Negara Indonesia (WNI) dengan prinsip kesempatan yang sama. Transparansi dan akuntabilitas akan menjadi fokus utama dalam pelaksanaan seleksi ini," pungkas Anas dengan optimisme.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan rekrutmen CASN 2024 dapat menjadi tonggak positif dalam mengukir birokrasi yang lebih profesional dan berkualitas di Indonesia.***