HUKAMANEWS - Penyebab kecelakaan tabrakan yang terjadi antara Kereta Api (KA) lokal Bandung Raya dan KA Turangga, sangat ditunggu - tunggu oleh masyarakat.Dari informasi yang beredar melalui Kementerian Perhubungan Dirjen Kereta Api terlihat kronologi sebelum kecelakaan tersebut terjadi.
Disebutkan bahwa pada pukul 05.46 WIB , PPKP menetapkan persilangan antara KA Bandung Raya dengan KA Turangga di Stasiun Haurpugur ke PPKA (pengatur perjalanan kereta api ) Cicalengka
05.49 WIB , PPKA Cicalengka meminta jalur aman untuk blok ke Haurpugur melalui telepon antar stasiun. Sayangnya hal ini tidak diangkat.Namun pihaknya tetap memberikan sinyal amal blok untuk KA Turangga.
Baca Juga: Bikin Heboh di Jalan, Diduga Saipul Jamil Tertangkap Polisi Karena Dugaan Narkoba
05.55 WIB, PPKA Haurpugur setelah melihat arah panah blok ke Cicalengka aman , memberangkatkan KA Bandung Raya akan tetapi belum memberikan laporan ke PPKP.
06.01 PPKA Cicalengka memberikan informasi pemberangkatan KA Turangga melalui komunikasi radio. Selanjutnya terjadilah kecelakaan tersebut pada pukul 06.03 WIB.
Dari laporan tersebut juga dipastikan korban terbanyak ada di sisi KA Bandung Raya yaitu masisi bernama Julian, asisten masinis yaitu Ponisam.Enjang petugas KA yang berada di KA Pembangkit dan pramugara bernama Ardian. Tiga puluh tujuh orang luka - luka.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Kepala Divisi Humas Federasi Serikat Pekerja Perkeretaapian, Cerah Buana, mengajak seluruh masyarakat melantukan doa Al Fatihah bagi awak kereta api yang menjadi korban meninggal dunia.
"Mari kita sama-sama membacakan Surah Al- Fatihah untuk korban dan semua Pekerja KAI serta para Penumpang KA. Al- Fatihah untuk KAI dan PERKA kedepannya serta untuk para Pekerja KAI Aman Selamat dalam berdinas," kata Cerah Buana dalam rilisnya yang diterima pada tanggal 6 Januari 2024.
Federasi Serikat Pekerja Perkeretaapian juga menghimbau seluruh DAOP/DIVRE untuk mengibarkan Bendera Setengah Tiang dan Apel Keprihatinan. Hal ini dilakukan sambil menunggu dikeluarkannya hasil penyelidikan KNKT dan Tim Internal PT. KAI.
"Jangan ada dugaan apapun, sebelum keluar penyelidikan yang mendalam," tutup Cerah Buana.