HUKAMANEWS - Kepulan asap kebakaran hutan masih terlihat cukup jelas di Lereng Gunung Merbabu, sejak terpantau terbakar pada tanggal 27 Oktober 2023 lalu. Akibat tiupan angin yang kencang membuat kebakaran semakin meluas hingga ke Kabupaten Boyolali dan Magelang.
Sejak terdeteksi di Dusun Sokowolu, Kecamatan Getasan, api kebakaran Gunung Merbabu masih belum terkendali mengingat medan yang terjal diikuti kencangnya tiupan angin menjadi kendala petugas melakukan pemadaman.
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) wilayah 1 Gunung Merbabu, Chonsatun Rohmaningrum mengatakan, kebakaran yang paling parah berada di Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten
Baca Juga: Gibran Rakabumi Raka Setara Dengan Sutan Sjahrir , Buka Lagi Buku Sejarahmu
"Tercatat tiga desa di Boyolali dan dua desa, tiga dusun wilayah Ungaran yang terkena imbas asap kebakaran Gunung Merbabu," kata Chonsatun Rohmaningrum, Boyolali, pada tanggal 29 Oktober 2023.
Dampak kebakaran sendiri, akibat asap yang pekat, membuat sekitar 90 warga dari dua dusun, yaitu Dusun Ngaduman dan Gedong di Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, telah dibawa mengungsi ke Balai Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang, Istichomah, mengatakan posko pengungsian didirikan karena kondisi akibat asap kebakaran sudah sangat mengkhawatirkan. Kadar oksigen di dua dusun tersebut mulai menipis, menyebabkan para warga mengalami kesulitan bernapas.
Baca Juga: Dalam Sehari, Densus 88 Tangkap 27 Teroris di Tiga Provinsi, Terbanyak di Jabar
"Kondisi udara tidak memungkinkan untuk para lansia, anak-anak, dan balita. Sementara yang lebih muda tetap di rumah untuk menjaga ternak," kata Istichomah.
Istichomah menegaskan kondisi para pengungsi dalam keadaan sehat terjaga dengan petugas medis dari Puskesmas setempat yang siap selama 24 jam.
"Kami meminta empat petugas kesehatan dari Puskesmas Getasan, Jetak, Tengaran, dan Gedangan. Secara bergantian 24 jam, karena di pengungsian terdapat lansia dan ibu hamil," tutup Istichomah.