Untuk capres sendiri, Golkar telah memberikan dukungannya untuk Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Baca Juga: Jarang Disadari, 5 Kebiasaan ini Tingkatkan Risiko Stroke, Tak Hanya Merokok dan Mager
Isu Gibran lompat pagar ke Golkar juga mendapat respon dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tidak berpindah ke partai Golkar. Hasto memastikan Gibran tetap berada di partai PDIP.
"Oiya dong (Gibran tetap di PDIP). Ya warna PDI Perjuangan ini bukan hanya merah hitam lho. Warna PDI Perjuangan ini merah putih juga yang berkibar tinggi, Merah Putih," ujar Hasto kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Rabu (18/10/2023).
Menurut Hasto, kabar Gibran pindah ke partai Golkar hanya isu semata. Hasto menegaskan PDIP merupakan partai yang memiliki ikatan emosional yang kuat antara seluruh kader.
Gibran membantah
Santer kabar dirinya segera bergabung ke Partai Golkar demi memuluskan langkah menjadi bakal calon Wakil Presiden Prabowo Subianto ternyata justru membuat putra sulung Presiden Jokowi itu kaget.
"Hah siapa yang bilang. Tanya di Jakarta, tanya yang bikin isu," ujar Gibran di Balai Kota Solo, Selasa, (17/10/2023).
Disinggung apakah dirinya menerima tawaran untuk menjadi cawapres dari Golkar, Gibran tak memberikan jawaban lugas.
"Siapa yang bilang," tanya Gibran.
Baca Juga: Jarang Disadari, 5 Kebiasaan ini Tingkatkan Risiko Stroke, Tak Hanya Merokok dan Mager
Meski selama ini berkomunikasi dengan Golkar, Gibran mengaku sejauh ini tidak ada tawaran untuk menjadi cawapres.
"Kalau komunikasi ya komunikasi, tapi tidak untuk yang ini tadi. Saya tetap jaga silaturahmi dengan siapapun," ujar Gibran.