nasional

Perdagangan Orang Makin Marak! Satgas TPPO Polri Tetapkan 994 Tersangka dan Selamatkan 2.585 Orang

Kamis, 7 September 2023 | 14:10 WIB
Satgas TPPO Polri Tetapkan 994 Tersangka dan Selamatkan 2.585 Orang. / Humas Polri (Hukamanews.com)

HUKAMANEWS - Perdagangan Orang (TPPO) adalah masalah serius yang telah lama menjadi perhatian dunia.

Indonesia, sebagai negara dengan populasi besar dan geografis yang luas, terus menghadapi tantangan dalam memerangi kejahatan ini, salah satunya kasus TPPO.

Namun, ada kabar baik yang datang dari Satgas TPPO Polri, yang telah melakukan tindakan tegas untuk mengatasi permasalahan TPPO di negeri ini.

Baca Juga: Selamat! Putri Ariani Lolos ke Babak Final AGT 2023, Setelah Sukses Membuat Penonton dan Juri Terkesima

Dalam kurun waktu 5 Juni hingga 5 September 2023, mereka berhasil menangkap 994 tersangka terkait TPPO dan menyelamatkan 2.585 orang korban dari jaringan perdagangan manusia.

Inilah perkembangan terbaru dalam upaya memerangi TPPO di Indonesia.

Dilansir dari laman Humas Polri, Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, mengumumkan pencapaian luar biasa ini dalam sebuah keterangannya pada Selasa, 5 September 2023.

Baca Juga: Hari Terakhir KTT ASEAN 2023, Rute ALTERNATIF dan Info Penutupan Jalan Ibu Kota

Menurutnya, 2.585 orang telah berhasil diselamatkan dari berbagai jaringan TPPO yang meresahkan.

Ini adalah angka yang menggembirakan, yang menunjukkan bahwa upaya penindakan TPPO oleh Satgas TPPO Polri sedang berjalan dengan baik.

Salah satu aspek yang mencengangkan dalam penindakan ini adalah beragam modus operandi yang digunakan oleh tersangka dalam kasus TPPO.

Baca Juga: Sempat Mangkir, Rocky Gerung Janji Akan Datang ke Bareskrim Polri Pagi Ini

Dari sekian banyak modus yang ditemukan, yang paling umum adalah dengan menjadikan pekerja migran atau pembantu rumah tangga (PRT) sebanyak 515 orang.

Ini mencerminkan kenyataan bahwa banyak pekerja migran yang rentan terhadap eksploitasi oleh jaringan TPPO.

Selain itu, terdapat 7 korban yang merupakan anak buah kapal (ABK) dan 274 korban yang merupakan pekerja seks komersial (PSK).

Halaman:

Tags

Terkini