Material lumpur dan pasir yang menutup area Pancuran 13 dibersihkan secara bertahap dengan target rampung maksimal tujuh hari.
Namun, Ischak berharap proses tersebut bisa selesai lebih cepat agar wisatawan segera dapat kembali menikmati fasilitas air panas.
Beberapa vila dan penginapan di sekitar lokasi yang mengalami gangguan pipa air juga mulai melakukan perbaikan mandiri dengan pendampingan pemerintah daerah.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan wisatawan tetap terjaga.
Menurut Ischak, koordinasi antara pemerintah, pengelola wisata, dan warga berjalan cukup solid.
Ischak juga menegaskan bahwa akses jalan menuju kawasan wisata Guci berada dalam kondisi aman dan layak dilalui.
“Kami pastikan jalannya aman dan obyek wisatanya terlindungi,” kata Ischak.
Pemeriksaan rutin terus dilakukan untuk mengantisipasi potensi risiko susulan, terutama di musim hujan.
Bagi wisatawan asal Bandung dan sekitarnya, kepastian ini menjadi angin segar di tengah meningkatnya minat liburan alam akhir tahun.
Wisata Guci Tegal tetap menawarkan pengalaman relaksasi air panas alami dengan panorama pegunungan yang khas.
Pemerintah daerah mengimbau wisatawan tetap mengikuti arahan petugas dan memperhatikan informasi resmi selama berkunjung.***
Artikel Terkait
Ijazah Jokowi Diperlihatkan di Gelar Perkara Khusus, Roy Suryo: Kami Hanya Melihat Tidak Disentuh, Tidak Diperiksa
Jadi Tersangka KPK Kasus Ijon Proyek Bupati Bekasi dan Ayahnya Terancam Penjara Seumur Hidup
Nvidia Disebut Pangkas Produksi GeForce RTX 50 di 2026, Gamer Terancam Sulit Dapat VGA Baru
Hari Bela Negara Jadi Momentum, BUMN Turun Langsung dengan 1.066 Relawan Tangani Bencana Sumatera
Perang Narkoba 2025, BNN Ungkap 746 Kasus dan Sita 4 Ton Sabu, Tangkap 1.174 Orang hingga Jaringan Internasional Ikut Terseret