Viral Video Kepala BGN Main Golf Saat Aceh Banjir, Begini Klarifikasi Dadan Hindayana yang Baru Terungkap

Charity Golf yang digelar oleh Persatuan Golf Alumni IPB itu disebut sebagai ajang penggalangan dana untuk beasiswa pendidikan serta bantuan bagi korban bencana di wilayah Sumatera.

Dana yang terkumpul, kata Dadan, memang diarahkan untuk kepentingan sosial, termasuk membantu masyarakat terdampak bencana.

Ia menekankan bahwa kehadirannya merupakan bagian dari tanggung jawab organisasi, bukan bentuk pengabaian terhadap penderitaan korban banjir.

Meski klarifikasi telah disampaikan, polemik tidak serta-merta mereda.

Sebagian publik menilai masalah utama bukan sekadar niat kegiatan, melainkan soal persepsi dan komunikasi pejabat di ruang publik.

Baca Juga: Status Tersangka Tak Dicabut, Polisi Buka Jalan Praperadilan untuk Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi

Dalam konteks krisis, simbol dan citra visual memiliki dampak besar.

Aktivitas seperti bermain golf, meski bertujuan amal, mudah dipersepsikan sebagai bentuk ketidakpekaan jika tidak disertai penjelasan yang memadai sejak awal.

Pakar komunikasi publik menilai kasus ini sebagai contoh klasik kegagalan framing.

Ketika pesan kemanusiaan tidak dikomunikasikan secara terbuka, publik cenderung mengisi kekosongan informasi dengan asumsi negatif.

Di era media sosial, satu video berdurasi singkat bisa mengalahkan rilis resmi yang panjang.

Pejabat publik dituntut tidak hanya berbuat baik, tetapi juga memastikan bahwa konteks kebaikan tersebut dipahami masyarakat.

Baca Juga: Jaksa Banten Kena OTT KPK Uang Rp 900 Juta Disita, 9 Nama yang Ditangkap Masih Disembunyikan

Di sisi lain, bencana banjir Aceh memang menjadi luka kolektif yang sensitif.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana menunjukkan ribuan warga terdampak, dengan kebutuhan mendesak pada pangan, air bersih, dan layanan kesehatan.