HUKAMANEWS - BNPB masih melakukan pencarian korban hilang akibat bencana hidrometeorologi di Sumatera dan Aceh dengan pendekatan terukur demi memastikan tidak ada laporan warga yang terabaikan.
Operasi pencarian korban hilang bencana Sumatera dan Aceh ini menjadi fokus pemerintah pusat setelah hujan ekstrem memicu banjir dan longsor di sejumlah wilayah dalam beberapa hari terakhir.
BNPB menegaskan bahwa pencarian korban hilang banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dilakukan berbasis data lapangan dan koordinasi lintas lembaga.
Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana memastikan operasi pencarian dan pertolongan bagi korban hilang akibat bencana hidrometeorologi di wilayah Sumatera dan Aceh masih terus berjalan.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyatakan bahwa keputusan memperpanjang operasi SAR didasarkan pada laporan orang hilang yang masuk dari daerah terdampak.
Menurut Abdul Muhari, setiap kabupaten dan kota memiliki dinamika bencana yang berbeda sehingga pola pencarian tidak bisa diseragamkan.
BNPB bersama Basarnas melakukan evaluasi harian terhadap data korban untuk memastikan operasi pencarian tetap relevan dan efektif.
Ia menegaskan bahwa perpanjangan operasi SAR merupakan bentuk tanggung jawab negara dalam memberikan kepastian kepada keluarga korban yang masih menunggu kabar.
Abdul Muhari menjelaskan bahwa meskipun di beberapa wilayah laporan orang hilang sudah tidak ada, tim SAR tetap disiagakan karena kemungkinan korban terbawa arus ke wilayah administratif lain masih terbuka.
Pendekatan ini dinilai penting mengingat karakter bencana hidrometeorologi yang sering menyebabkan perpindahan lokasi korban secara tidak terduga.
Di Provinsi Aceh, operasi pencarian korban hilang masih berlangsung di enam wilayah, yakni Bener Meriah, Aceh Utara, Aceh Tengah, Bireuen, Aceh Tamiang, dan Nagan Raya.
Sementara itu di Sumatera Utara, tim SAR masih melakukan pencarian di Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, serta Kota Sibolga.
Di Sumatera Barat, pencarian korban bencana difokuskan di Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kabupaten Tanah Datar.
Artikel Terkait
Banjir Bandang Aceh-Sumatera, Kemenhut Telusuri 12 Korporasi Diduga Dalang Perusakan Hutan, Sebagian Lokasi Disegel
Tak Main-Main, TNI Turunkan 30 Ribu Prajurit, Operasi Kemanusiaan Terbesar di Lokasi Banjir Sumatera
Belajar Bahasa, Mana yang Baku Menurut KKBI: “Sumatra” atau “Sumatera”?
Bencana Sumatera, TNI Turun All Out dengan Puluhan Ribu Pasukan dan Armada Tempur untuk Evakuasi Cepat dan Distribusi Logistik Dikebut
Angka Korban Banjir Sumatera Naik Drastis, 995 Tewas dan 226 Hilang, Data Terbaru Ungkap Faktor Cuaca hingga Kerusakan Lingkungan