Korban Mobil MBG Bertambah, Fakta Baru dan Tim Psikologi Turun Tangan Redam Trauma Siswa

photo author
- Jumat, 12 Desember 2025 | 07:00 WIB
Mobil MBG yang menabrak siswa SDN Kalibaru dan memicu 22 korban luka. (Ulasbandung.com / Tangkapan Layar Instagram)
Mobil MBG yang menabrak siswa SDN Kalibaru dan memicu 22 korban luka. (Ulasbandung.com / Tangkapan Layar Instagram)

Insiden tersebut menimbulkan trauma mendalam bagi para siswa dan guru yang berada di lokasi. Bahkan beberapa siswa mengalami kepanikan berat dan membutuhkan pendampingan psikologis.

Situasi ini juga menimbulkan kekhawatiran soal pelatihan sopir, kondisi kendaraan, serta manajemen risiko dalam layanan makan bergizi gratis.

Sebagai respons cepat, Polda Metro Jaya menerjunkan tim psikologi dari Biro SDM, bekerja sama dengan Ikatan Psikologi Klinis (IPK) HIMPSI Jakarta.

Total 15 psikolog dan konselor dikerahkan untuk memberikan Psychological First Aid (PFA) kepada para siswa, orang tua, dan guru.
Layanan PFA ini berupa dukungan emosional, pendampingan, hingga observasi awal terhadap siswa yang menunjukkan gejala trauma berat.

Pendekatan ini penting untuk mencegah dampak psikologis jangka panjang pada anak-anak.

Polda juga memastikan layanan lanjutan akan diberikan bagi siswa dengan kebutuhan khusus berdasarkan hasil evaluasi awal dari para psikolog.

Baca Juga: Detik-Detik Mobil MBG Tiba-Tiba Nyelonong ke Lapangan SD Kalibaru, Puluhan Murid Terseret dan Guru Panik Menyelamatkan Anak-Anak

Insiden mobil MBG di SDN 01 Kalibaru menunjukkan adanya celah keselamatan yang perlu diperbaiki dalam program makan bergizi gratis.

Pemerintah dan pihak terkait harus memastikan bahwa distribusi makanan dilakukan dengan standar keamanan maksimal.

Selain itu, masyarakat berharap proses hukum berjalan transparan agar ada efek jera bagi pelaku kelalaian dan memperkuat sistem keselamatan sekolah.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa keselamatan anak-anak adalah hal yang tidak boleh ditawar.

Ke depan, penguatan SOP, pemeriksaan rutin kendaraan, serta pelatihan sopir menjadi langkah penting agar tragedi serupa tidak terulang.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X