Pasutri Kuningan Terjebak TPPO di Kamboja Ngaku Disiksa dan Dipaksa Kerja Judi Online, Pemkab Langsung Gercep Pemulangan

photo author
- Senin, 8 Desember 2025 | 07:00 WIB
Bupati Kuningan memberikan keterangan terkait pemulangan korban TPPO dari Kamboja. (HukamaNews.com / Antara)
Bupati Kuningan memberikan keterangan terkait pemulangan korban TPPO dari Kamboja. (HukamaNews.com / Antara)

“Yang membuat kami miris, ada korban yang sampai dijahit. Saat video call, lututnya masih berdarah,” ucapnya.

Pemerintah daerah tidak menunggu lama dan langsung membangun koordinasi lintas lembaga, termasuk Kepolisian dan KBRI.

Tak hanya Pemkab, Polres Kuningan turut menindaklanjuti laporan keluarga korban.

Kapolres AKBP Muhammad Ali Akbar menyampaikan pihaknya memfasilitasi pelaporan ke Bareskrim Polri, mengingat lokasi tindak pidana berada di luar wilayah hukum.

Dalam penanganan kasus TPPO lintas negara, keterlibatan Satgas TPPO menjadi penting untuk mengurai jaringan yang bisa mencakup beberapa negara sekaligus.

Baca Juga: Presiden Prabowo Langsung Gelar Ratas di Aceh Setelah Tinjau Banjir Bandang dan Longsor, Prioritaskan Evakuasi dan Logistik

Kasus TPPO dengan modus tawaran kerja luar negeri bukan fenomena baru.

Dalam catatan sejumlah lembaga, lebih dari 1.900 WNI dilaporkan menjadi korban TPPO sepanjang dua tahun terakhir, terutama di Kamboja, Myanmar, dan Filipina.

Jebakan lowongan kerja palsu marak muncul di Facebook, TikTok, dan grup pesan WhatsApp, menawarkan gaji fantastis tanpa keahlian khusus.

Mengapa jebakan ini masih memakan korban?

Karena pendekatan sindikat semakin "profesional":

- Menggunakan website palsu yang tampak resmi

- Menyediakan tiket dan akomodasi

- Membuat kontrak fiktif

- Mengiming-imingi bonus dengan narasi "kerja ringan – gaji besar"

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Antara News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X