Kronologi Lengkap! Pelaku Pembunuhan Alvaro Ditemukan Tewas di Tahanan, Polisi Bongkar Fakta yang Tak Terduga

photo author
- Selasa, 25 November 2025 | 10:00 WIB
Polisi memberi keterangan soal kematian pelaku pembunuhan Alvaro tanpa tanda kekerasan. (Ulasbandung.com / Polresta Jakarta Selatan)
Polisi memberi keterangan soal kematian pelaku pembunuhan Alvaro tanpa tanda kekerasan. (Ulasbandung.com / Polresta Jakarta Selatan)

Namun keluarga menolak, dan polisi menyatakan menghormati keputusan tersebut sebagai bagian dari proses kedukaan.

Keputusan keluarga ini membuat pemeriksaan mendalam tidak dilakukan, sehingga kesimpulan resmi hanya bertumpu pada pemeriksaan luar dari tim medis Pusdokkes.

Meski demikian, polisi memastikan bahwa semua temuan tetap dicatat dan disampaikan sesuai standar transparansi penyidikan.

Detik-Detik AI Ditemukan Tewas di Toilet Ruang Tahanan

Polisi juga menjelaskan kronologi lengkap ditemukannya AI dalam kondisi tidak bernyawa.

Pada Minggu, 23 November 2025, sekitar pukul 06.00 WIB, AI meminta izin ke toilet karena celana pendeknya kotor. Ia kemudian meminta diganti dengan celana panjang.

Sekitar pukul 09.00 WIB, saksi berinisial G yang disebut sebagai saksi kunci di ruang tahanan, melihat AI menggantung diri melalui bilah kaca kecil di pintu toilet.

Baca Juga: KPK Sentil BUMN soal Kasus ASDP: Jangan Ragu Lakukan Aksi Korporasi, Asal Sesuai Aturan

Kejadian ini langsung memicu pemeriksaan internal mengenai pengawasan tahanan, sebuah langkah yang menurut beberapa pakar memang penting untuk memastikan keamanan kapasitas tahanan di bawah penjagaan kepolisian.

Motif Pembunuhan Alvaro Berawal dari Cemburu dan Dendam Emosional

AI sebelumnya ditetapkan sebagai pelaku pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho, bocah 6 tahun yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.

Penyidik menyebut motif utamanya adalah rasa cemburu terhadap istrinya. AI diduga mengalami dorongan emosional dan dendam yang tertahan hingga akhirnya memicu tindakan fatal tersebut.

Kasus ini sebelumnya telah mengundang keprihatinan luas, terutama mengenai isu keselamatan anak, kekerasan dalam rumah tangga, serta kesehatan mental pelaku pengasuhan.

Publik menilai bahwa kematian AI tidak menghapus kebutuhan akan keadilan bagi Alvaro dan keluarganya.

Kematian AI menutup satu babak namun membuka pertanyaan baru mengenai pengawasan tahanan, kepastian hukum, dan perlindungan terhadap korban kasus kekerasan anak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Tribata News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X