Dalam catatan sejarah, Soeharto pernah memimpin pelucutan senjata pasukan Jepang di Kota Baru Yogyakarta pada 1945 saat menjabat sebagai wakil komandan BKR.
Kontribusi Soeharto sejak masa revolusi hingga memimpin Indonesia selama 32 tahun disebut sebagai faktor yang dipertimbangkan Dewan Gelar.
Dari perspektif akademisi, pemberian gelar ini akan memicu diskusi lebih luas mengenai penilaian sejarah yang kompleks.
Sebagian publik menilai jasa Soeharto dalam stabilitas awal Orde Baru tidak dapat diabaikan, sementara kritik terhadap pelanggaran HAM tetap menjadi catatan gelap yang perlu dibicarakan dengan jujur.
Baca Juga: Redenominasi Beda dengan Sanering, Ini Dampaknya untuk Uang Rupiah
Pakar politik menyebut gelar ini berpotensi memperkuat rekonsiliasi narasi sejarah di ruang publik, terutama bagi generasi muda.
Proses Seleksi: Dari 49 Nama Menjadi 10 Tokoh
Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Fadli Zon menyampaikan bahwa tahun ini terdapat 49 nama yang diajukan sebagai calon Pahlawan Nasional.
Dari jumlah tersebut, 24 nama masuk daftar prioritas sebelum akhirnya dipilih 10 tokoh yang layak menerima gelar tahun ini.
Fadli menjelaskan bahwa Soeharto sudah tiga kali diusulkan sebagai Pahlawan Nasional sebelum akhirnya kembali dipertimbangkan tahun ini.
Menurut Fadli, seluruh nama calon yang diajukan telah memenuhi syarat sesuai aturan yang berlaku, termasuk tokoh-tokoh dari berbagai era dan latar belakang perjuangan.
Baca Juga: Daftar 40 Tokoh Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional 2025 Ada Dua Mantan Presiden dan Aktivis Buruh
Nama Gus Dur dan Marsinah juga menjadi sorotan karena mewakili keberpihakan negara terhadap demokrasi dan perjuangan rakyat.
Proses seleksi yang panjang ini dianggap penting untuk memastikan gelar pahlawan benar-benar diberikan pada tokoh yang berdampak luas bagi bangsa.
Penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional tahun ini menjadi salah satu keputusan paling kontroversial namun berpengaruh dalam diskursus publik.
Artikel Terkait
Tidar Tolak Rencana Budi Arie Gabung Gerindra: Partai Ini Dibangun dari Perjuangan, Bukan Oportunisme
Candaan Pandji Berujung Ancaman Sanksi Adat dengan Jumlah Fantastis, Adat Toraja Angkat Bicara Soal Pemulihan Kehormatan
Gamer Mulai Waswas, Kelangkaan GDDR7 Bisa Ganggu Peluncuran GeForce RTX 50 Super
Prabowo Resmi Nobatkan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Hari Ini, 10 November 2025, Simak Kontroversi, Dukungan, dan Makna Politik Baru
Demokrat Dukung Prabowo Tetapkan Gus Dur dan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional