HUKAMANEWS – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mulai melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) pada 5–10 November 2025 untuk menekan potensi hujan ekstrem yang dapat memicu banjir di sejumlah wilayah.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi mitigasi dini menghadapi puncak musim hujan yang diperkirakan melanda Jakarta dan sekitarnya dalam sepekan ke depan.
Dengan kolaborasi antara Pemprov Jakarta, pemerintah pusat, dan sejumlah lembaga riset, operasi ini diharapkan dapat mengalihkan curah hujan ke area yang lebih aman serta meminimalkan risiko genangan di wilayah padat penduduk.
Gubernur Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menjelaskan bahwa OMC dilakukan sebagai bentuk pengelolaan cuaca agar curah hujan dapat dikendalikan secara optimal.
Baca Juga: Detik Maut di Prambanan Sleman! KA Bangunkarta Tabrak Mobil dan Motor, Tiga Orang Tewas Seketika
“Diperkirakan curah hujan tinggi, (OMC dilakukan) agar curah hujan dapat dikelola secara baik,” ujar Pramono di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (4/11/2025), dikutip dari Antara.
Menurut Pramono, Pemprov Jakarta telah menyiapkan anggaran yang memadai untuk pelaksanaan operasi ini hingga 25 hari ke depan.
Namun, ia belum mengungkapkan secara detail nilai anggaran yang dialokasikan.
Selain memanfaatkan teknologi modifikasi cuaca, pemerintah daerah juga memperkuat koordinasi dengan seluruh jajaran wilayah dan satuan tugas (satgas) di lapangan.
Tujuannya adalah memastikan pemantauan intensif dan penyebaran informasi cepat kepada masyarakat terkait kondisi cuaca ekstrem.
Langkah Antisipatif: Dari Simulasi Hingga Sinergi Lapangan
Sebagai bagian dari kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan, Pemprov Jakarta menggelar Apel dan Simulasi “Jaga Jakarta”, yang melibatkan unsur pemerintah daerah, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat.
“Mulai hari ini, apel dan simulasi Jaga Jakarta dari banjir agar menjadi gerakan bersama seluruh unsur,” kata Pramono.
Kegiatan tersebut diawali di wilayah Jakarta Selatan dan akan dilanjutkan secara beruntun ke seluruh kota administrasi, dari kawasan hulu hingga pesisir.
Artikel Terkait
Dua Proyek Kebanggaan Jokowi Dikuliti! Ray Rangkuti: Whoosh dan IKN Kini Jadi Sorotan Panas Publik
Candaan Pandji Soal Rambu Solo Prosesi khas Toraja Tuai Badai, DPR Turun Tangan: Budaya Tak Boleh Jadi Lelucon
Diam-Diam Diperiksa KY, Tiga Hakim Kasus Tom Lembong Terseret Isu Etik, Publik Desak Transparansi!
Di Balik Sorotan Hukum KAI Siap Blak-blakan ke KPK, Janji Bongkar Semua Fakta Soal Proyek Whoosh Jakarta–Bandung
Kasus Minyak Mentah Makin Panas! KPK Endus Jejak Korupsi Petral, Kerugian Negara Bikin Geleng Kepala!