BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia, Nelayan Diminta Waspada

photo author
- Minggu, 2 November 2025 | 11:05 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi di laut selatan Jawa akibat angin kencang November 2025. (HukamaNews.com / Canva)
Ilustrasi gelombang tinggi di laut selatan Jawa akibat angin kencang November 2025. (HukamaNews.com / Canva)

Fenomena ini menjadi perhatian serius, terutama bagi nelayan tradisional dan kapal kecil yang beroperasi di sekitar perairan selatan Jawa dan Nusa Tenggara.

Banyak nelayan di wilayah Pangandaran, Cilacap, dan Pacitan dilaporkan memilih tidak melaut hari ini untuk menghindari risiko kecelakaan.

Salah satu nelayan asal Pangandaran, Ujang (42), mengaku memilih menunda melaut karena kondisi ombak sudah terlihat tinggi sejak dini hari.

“Angin kencang dan ombak besar bikin perahu susah dikendalikan. Kami tunggu kondisi aman dulu,” ujarnya.

Baca Juga: Detik Detik Truk Tangki BBM Terguling di Cianjur, Picu Kebakaran Hebat Hanguskan Ruko dan Pusat Perbelanjaan

Selain nelayan, operator kapal penyeberangan di beberapa titik pelabuhan juga diimbau berhati-hati.

Kapal feri kecil maupun kapal wisata berisiko terombang-ambing jika memaksa berlayar di tengah cuaca ekstrem.

Konteks Cuaca Global: Pengaruh Angin Monsun dan Tekanan Udara

Ahli klimatologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Retno Hapsari, menjelaskan bahwa fenomena ini tidak lepas dari peralihan angin monsun dan perbedaan tekanan udara antara belahan utara dan selatan.

“Saat peralihan musim seperti sekarang, terjadi konvergensi angin di beberapa wilayah Indonesia. Hal itu memicu arus laut kuat dan berpotensi menimbulkan gelombang tinggi,” jelasnya.

Ia menambahkan, efek ini bisa bertahan hingga beberapa hari, terutama bila disertai peningkatan suhu permukaan laut di Samudra Hindia.

Baca Juga: Relawan Projo Heboh! Budi Arie Isyaratkan Gabung Gerindra Demi Perkuat Pemerintahan Prabowo-Gibran

Langkah Antisipasi dan Imbauan BMKG

BMKG mengimbau seluruh masyarakat pesisir untuk:

1. Memantau informasi cuaca maritim BMKG melalui aplikasi -Info BMKG- atau kanal resmi lainnya.
2. Menunda aktivitas pelayaran dan wisata laut di wilayah dengan status waspada.
3. Mengamankan perahu, jaring, dan alat tangkap ikan agar tidak rusak akibat hempasan ombak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: BMKG

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X