Fenomena ini menjadi perhatian serius, terutama bagi nelayan tradisional dan kapal kecil yang beroperasi di sekitar perairan selatan Jawa dan Nusa Tenggara.
Banyak nelayan di wilayah Pangandaran, Cilacap, dan Pacitan dilaporkan memilih tidak melaut hari ini untuk menghindari risiko kecelakaan.
Salah satu nelayan asal Pangandaran, Ujang (42), mengaku memilih menunda melaut karena kondisi ombak sudah terlihat tinggi sejak dini hari.
“Angin kencang dan ombak besar bikin perahu susah dikendalikan. Kami tunggu kondisi aman dulu,” ujarnya.
Selain nelayan, operator kapal penyeberangan di beberapa titik pelabuhan juga diimbau berhati-hati.
Kapal feri kecil maupun kapal wisata berisiko terombang-ambing jika memaksa berlayar di tengah cuaca ekstrem.
Konteks Cuaca Global: Pengaruh Angin Monsun dan Tekanan Udara
Ahli klimatologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Retno Hapsari, menjelaskan bahwa fenomena ini tidak lepas dari peralihan angin monsun dan perbedaan tekanan udara antara belahan utara dan selatan.
“Saat peralihan musim seperti sekarang, terjadi konvergensi angin di beberapa wilayah Indonesia. Hal itu memicu arus laut kuat dan berpotensi menimbulkan gelombang tinggi,” jelasnya.
Ia menambahkan, efek ini bisa bertahan hingga beberapa hari, terutama bila disertai peningkatan suhu permukaan laut di Samudra Hindia.
Baca Juga: Relawan Projo Heboh! Budi Arie Isyaratkan Gabung Gerindra Demi Perkuat Pemerintahan Prabowo-Gibran
Langkah Antisipasi dan Imbauan BMKG
BMKG mengimbau seluruh masyarakat pesisir untuk:
1. Memantau informasi cuaca maritim BMKG melalui aplikasi -Info BMKG- atau kanal resmi lainnya.
2. Menunda aktivitas pelayaran dan wisata laut di wilayah dengan status waspada.
3. Mengamankan perahu, jaring, dan alat tangkap ikan agar tidak rusak akibat hempasan ombak.
Artikel Terkait
Suhu Tembus 37°C! BMKG Bongkar Alasan Kenapa Cuaca Indonesia Sekarang Panas Banget
Indonesia Panas Mendidih, BMKG Catat Suhu Tembus 37,6°C, Waspadai Cuaca Ekstrem hingga Awal November
BMKG Ungkap Cuaca Aneh Hari Ini: Pagi Terik 35°C, Sore Hujan Deras Disertai Petir Mengintai Sejumlah Daerah di Indonesia
Gempa M6,2 Guncang NTT Dini Hari, BMKG Ungkap Penyebab dan Imbau Warga Tetap Waspada
Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter! BMKG Sebut 8 Wilayah Paling Berisiko Hari Ini 1 November 2025, Termasuk Jawa Selatan