Hasto Bongkar Pesan Rahasia Megawati Tak Restui Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ini Alasannya...

photo author
- Minggu, 2 November 2025 | 10:06 WIB
Hasto Kristiyanto tegaskan sikap PDIP soal gelar pahlawan untuk Soeharto. (HukamaNews.com / Net)
Hasto Kristiyanto tegaskan sikap PDIP soal gelar pahlawan untuk Soeharto. (HukamaNews.com / Net)

HUKAMANEWS – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa partainya menolak wacana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto, mantan Presiden RI ke-2.

Penolakan ini disebut sejalan dengan pesan khusus dari Ketua Umum PDIP sekaligus Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, agar gelar pahlawan tidak disematkan tanpa kajian mendalam terhadap rekam jejak dan nilai kemanusiaan tokoh yang bersangkutan.

Pernyataan tersebut disampaikan Hasto seusai mendampingi Megawati berziarah ke makam Ir. Soekarno di Blitar, Jawa Timur, pada Sabtu (1/11/2025).

Dalam kesempatan itu, Hasto menegaskan bahwa PDIP memegang teguh prinsip kehati-hatian dalam setiap usulan gelar pahlawan, termasuk terhadap tokoh yang memiliki peran besar di masa lalu namun menyisakan kontroversi sejarah.

Baca Juga: Hati-Hati! Ada 5 Titik Rekonstruksi di Tol Jakarta-Cikampek, Pengemudi Diminta Waspada

“Pesan Ibu Mega sangat jelas, gelar pahlawan nasional adalah penghormatan tertinggi negara yang tidak bisa diberikan secara serampangan,” ujar Hasto di hadapan awak media.

PDIP Tegaskan Prinsip Nilai Kemanusiaan dan Integritas

Menurut Hasto, PDI Perjuangan telah menerima banyak masukan dari kalangan masyarakat sipil, akademisi, dan pemerhati sejarah yang menilai bahwa rekam jejak masa lalu Soeharto masih menyisakan luka sosial dan pelanggaran terhadap prinsip hak asasi manusia (HAM).

“Bahkan Prof. Mahfud MD, saat menjabat Menko Polhukam, pernah menyinggung adanya catatan serius terkait pelanggaran HAM di masa lalu. Semua itu menjadi pertimbangan penting bagi kami,” jelas Hasto.

Ia menekankan, Megawati selalu berpesan bahwa pahlawan bukan sekadar simbol status, melainkan representasi nilai moral dan kemanusiaan universal.

Gelar itu, kata Hasto, seharusnya hanya diberikan kepada sosok yang benar-benar memperjuangkan kemerdekaan dan keadilan sosial tanpa cacat sejarah terhadap rakyatnya sendiri.

Baca Juga: Detik Detik Truk Tangki BBM Terguling di Cianjur, Picu Kebakaran Hebat Hanguskan Ruko dan Pusat Perbelanjaan

“Pahlawan sejati adalah mereka yang berkorban untuk rakyat, bukan yang pernah menindas atau mengkhianati bangsanya,” tegas Hasto.

Wacana Gelar Pahlawan untuk Soeharto Tuai Pro dan Kontra

Isu pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto sebelumnya mencuat setelah anggota DPR Fadli Zon menyebut bahwa mantan penguasa Orde Baru itu layak diusulkan menjadi pahlawan nasional karena jasanya dalam menjaga stabilitas nasional dan membangun ekonomi Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Berita Satu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X