HUKAMANEWS - Generasi muda Indonesia kembali jadi sorotan.
Ketua Dewan Pembina BPIP, Megawati Soekarnoputri, mengingatkan pentingnya pemahaman sejarah bagi anak-anak muda agar tidak tercerabut dari akar bangsa.
Peringatan itu ia sampaikan usai menghadiri pengukuhan 76 anggota Paskibraka di Istana Negara, Jakarta, Sabtu 16 Agustus 2025.
Megawati menilai, banyak anak muda kini yang sekadar mengenal nama tokoh sejarah tanpa memahami perjuangan yang melahirkan Indonesia.
Baca Juga: Jakarta Meriahkan HUT ke-80 RI, Ini Rangkaian Acara Akhir Pekan yang Wajib Dikunjungi
“Banyak sekali sekarang orang yang tidak mengetahui sejarah Republik Indonesia, apalagi anak-anak muda,” ucap Presiden ke-5 RI itu dengan nada prihatin.
Megawati Ingat Masa Paskibraka
Megawati menuturkan, pengalamannya sebagai anggota Paskibraka tahun 1963 membuatnya memahami betul arti disiplin dan pengorbanan.
Menurutnya, pembinaan semacam itu penting untuk melahirkan duta-duta Pancasila yang mampu menularkan semangat kebangsaan.
Ia mengingatkan, tanpa pemahaman sejarah, generasi baru berisiko kehilangan jati diri.
“Dari situ kita bisa membentuk semangat kebangsaan yang nyata, bukan sekadar slogan,” katanya.
Respon Pemerintah: Nasionalisme Masuk Kurikulum
Sorotan Megawati mendapat respon langsung dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti.
Ia menegaskan pemerintah sedang memperkuat pendidikan nasionalisme agar rasa cinta tanah air lebih tertanam sejak dini.
Artikel Terkait
Danantara Ditugaskan Bereskan BUMN, Mampukah Jadi Senjata Baru Presiden Prabowo Selamatkan APBN?
Hadiri Pengukuhan 76 Paskibraka di Istana, Megawati Kenang Masa Jadi Pangibar Bendera Pusaka di Tahun 1963
Duel Dua Konglomerat, Hary Tanoe Vs Jusuf Hamka, Gugatan Rp103 Triliun Cuma Drama Kedaluwarsa?
Mendagri Sebut 20 Wilayah Naikkan PBB, Pati dan Jepara Sudah Batalkan
Meski Diiming-imingi Keuntungan Rp 100 Triliun untuk Dirikan Kasino, Gubernur Bali Wayan Koster Langsung Tolak