Mahfud MD Sindir KPK Soal Mark Up di Proyek Whoosh, Lembaga Antirasuah: Kami Profesional, Tak Ada yang Ditutupi!

photo author
- Kamis, 30 Oktober 2025 | 07:00 WIB
Juru bicara KPK Budi Prasetyo memberi keterangan soal kasus Whoosh. (HukamaNews.com /  (kpk.go.id))
Juru bicara KPK Budi Prasetyo memberi keterangan soal kasus Whoosh. (HukamaNews.com /  (kpk.go.id))

Tudingan Mahfud MD dan Sorotan Publik Soal Transparansi

Sebelumnya, Mahfud MD dalam video di kanal YouTube pribadinya menuding KPK lamban dan tak bernyali dalam mengusut dugaan korupsi proyek Whoosh. Ia menyebut adanya selisih besar dalam biaya pembangunan antara Indonesia dan China.

“Menurut perhitungan pihak Indonesia, biaya per satu kilometer kereta Whoosh mencapai US$52 juta, sementara di China hanya US$17–18 juta. Ada kenaikan hampir tiga kali lipat,” kata Mahfud.

Pernyataan tersebut langsung memicu diskusi publik di media sosial.

Banyak warganet menuntut KPK untuk lebih terbuka dan cepat dalam mengungkap hasil penyelidikan, mengingat proyek Whoosh selama ini menjadi simbol modernisasi transportasi Indonesia di era Presiden Jokowi.

Baca Juga: Prabowo Tabuh Genderang Perang Lawan Narkoba: Kalau Kita Kalah, Jangan Harap Jadi Negara Maju!

Beberapa pengamat antikorupsi juga menilai perbandingan biaya yang disebut Mahfud patut ditelusuri lebih dalam, sebab proyek di Indonesia memiliki karakteristik geografis, pembebasan lahan, dan komponen investasi berbeda dari China.

Namun, mereka sepakat bahwa transparansi menjadi kunci agar publik tidak kehilangan kepercayaan terhadap KPK.

Siapa yang Harus Bertanggung Jawab?

Proyek Whoosh merupakan hasil kerja sama antara Indonesia dan China melalui PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Sejak diresmikan pada 2023, proyek ini telah menelan biaya besar dan beberapa kali mengalami pembengkakan anggaran.

Pengamat kebijakan publik, Trubus Rahardiansyah, menilai penting bagi KPK untuk mempercepat proses penyelidikan agar tidak muncul spekulasi liar.

“Publik menunggu bukti nyata, bukan sekadar pernyataan normatif. KPK harus menjelaskan sejauh mana kasus ini bergerak, siapa saja yang sudah dimintai keterangan, dan apa kendalanya,” ujarnya.***

Ia menambahkan, jika benar ada dugaan mark up hingga tiga kali lipat, maka kerugian negara bisa mencapai miliaran dolar.

“Ini proyek strategis nasional yang melibatkan uang publik, jadi wajib diawasi secara serius,” katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X