Tudingan Mahfud MD dan Sorotan Publik Soal Transparansi
Sebelumnya, Mahfud MD dalam video di kanal YouTube pribadinya menuding KPK lamban dan tak bernyali dalam mengusut dugaan korupsi proyek Whoosh. Ia menyebut adanya selisih besar dalam biaya pembangunan antara Indonesia dan China.
“Menurut perhitungan pihak Indonesia, biaya per satu kilometer kereta Whoosh mencapai US$52 juta, sementara di China hanya US$17–18 juta. Ada kenaikan hampir tiga kali lipat,” kata Mahfud.
Pernyataan tersebut langsung memicu diskusi publik di media sosial.
Banyak warganet menuntut KPK untuk lebih terbuka dan cepat dalam mengungkap hasil penyelidikan, mengingat proyek Whoosh selama ini menjadi simbol modernisasi transportasi Indonesia di era Presiden Jokowi.
Baca Juga: Prabowo Tabuh Genderang Perang Lawan Narkoba: Kalau Kita Kalah, Jangan Harap Jadi Negara Maju!
Beberapa pengamat antikorupsi juga menilai perbandingan biaya yang disebut Mahfud patut ditelusuri lebih dalam, sebab proyek di Indonesia memiliki karakteristik geografis, pembebasan lahan, dan komponen investasi berbeda dari China.
Namun, mereka sepakat bahwa transparansi menjadi kunci agar publik tidak kehilangan kepercayaan terhadap KPK.
Siapa yang Harus Bertanggung Jawab?
Proyek Whoosh merupakan hasil kerja sama antara Indonesia dan China melalui PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Sejak diresmikan pada 2023, proyek ini telah menelan biaya besar dan beberapa kali mengalami pembengkakan anggaran.
Pengamat kebijakan publik, Trubus Rahardiansyah, menilai penting bagi KPK untuk mempercepat proses penyelidikan agar tidak muncul spekulasi liar.
“Publik menunggu bukti nyata, bukan sekadar pernyataan normatif. KPK harus menjelaskan sejauh mana kasus ini bergerak, siapa saja yang sudah dimintai keterangan, dan apa kendalanya,” ujarnya.***
Ia menambahkan, jika benar ada dugaan mark up hingga tiga kali lipat, maka kerugian negara bisa mencapai miliaran dolar.
“Ini proyek strategis nasional yang melibatkan uang publik, jadi wajib diawasi secara serius,” katanya.
Artikel Terkait
Proyek Kereta Cepat Membengkak, Buni Yani Tegas Sebut Nama yang Harus Bayar ‘Dosa Ekonomi’ di Balik Proyek Whoosh Ini
Sandra Dewi Ngaku Barang Mewah Dibeli Sebelum Nikah, Tapi Penyidik KPK Bilang Begini....
KPK Periksa PNS Kemenaker Terkait Kasus Pemerasan TKA Rp 85 Miliar, Aset Mewah Disita Penyidik
Usai Dapat Sindiran Tajam Mahfud MD, KPK Bongkar Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
Proyek Kereta Cepat Whoosh Disorot Ada Dugaan Mark Up Triliunan Rupiah, KPK Akui Masih Telaah Saksi-Saksi