Jangan Salah Langkah! Begini Panduan Memilih Formasi CPNS 2026 Sesuai Latar Belakang Pendidikan

Kuncinya adalah membaca dengan cermat kualifikasi pendidikan di setiap formasi. Jangan sampai salah jurusan membuat peluang pupus di awal.

Kesalahan yang Sering Dilakukan Pelamar

Setiap tahun, ribuan pelamar CPNS gagal hanya karena kesalahan administratif sederhana. Berdasarkan evaluasi BKN, kesalahan paling umum antara lain:

- Memilih jabatan yang tidak sesuai ijazah.
- Mengunggah dokumen yang tidak lengkap atau salah format.
- Kurang riset tentang syarat pendidikan tiap formasi.
- Tidak mempersiapkan kompetensi pendukung seperti sertifikat atau pengalaman kerja relevan.

Kesalahan ini bisa dihindari dengan riset mendalam sejak dini. Gunakan waktu menjelang pendaftaran untuk menelusuri formasi yang cocok dan menyiapkan dokumen administratif tanpa terburu-buru.

Baca Juga: Pemerintah Pertimbangkan Turunkan Biaya Haji 2026 hingga Rp 2 Juta, Fokus Efisiensi di Sektor Penerbangan

Tips Praktis Agar Lolos Seleksi Administrasi CPNS 2026

1. Pelajari kualifikasi jabatan: pastikan jurusan sesuai syarat formasi.
2. Gunakan portal resmi BKN dan Kemenpan-RB untuk mengecek formasi terkini.
3. Siapkan dokumen digital (ijazah, transkrip, pas foto, SKCK, surat lamaran) dalam format yang diminta.
4. Perkuat kompetensi tambahan, misalnya pelatihan teknis atau kemampuan digital.
5. Ikuti perkembangan regulasi baru—terutama soal sistem seleksi dan penilaian merit ASN.

Dengan strategi yang matang, peluang lolos seleksi CPNS 2026 akan jauh lebih besar, bahkan di tengah kebijakan zero growth sekalipun.

Siapkan Diri, Jangan Asal Pilih Formasi

Mendaftar CPNS 2026 bukan sekadar soal keberuntungan, tapi tentang strategi dan ketepatan memilih.

Baca Juga: Krisis Air Bersih di Sekitar Pabrik Aqua, Dedi Mulyadi: “Orang di Gunung Tak Bisa Mandi, Airnya Dijual Mahal”

Pelamar yang teliti dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan instansi akan memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan mereka yang asal daftar.

Mulailah dari sekarang: pahami peta formasi, kenali potensi diri, dan pastikan pilihan jabatan benar-benar sejalan dengan latar belakang pendidikan. Karena dalam dunia ASN, yang dicari bukan hanya jumlah, tetapi kualitas dan kesesuaian kompetensi.***