Pesan Menohok Presiden Prabowo ke Polisi dan Jaksa: Jangan Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas!

photo author
- Senin, 20 Oktober 2025 | 17:05 WIB
Presiden Prabowo beri pesan tegas soal penegakan hukum berkeadilan. (HukamaNews.com / Youtube Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo beri pesan tegas soal penegakan hukum berkeadilan. (HukamaNews.com / Youtube Sekretariat Presiden)

HUKAMANEWSPresiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa penegakan hukum di Indonesia harus dijalankan dengan hati nurani, bukan sekadar aturan kaku tanpa empati.

Ia meminta aparat kepolisian, kejaksaan, hingga pengadilan untuk berhenti mengkriminalisasi rakyat kecil dan mulai menegakkan keadilan yang sejati.

Dalam acara penyerahan uang sitaan kasus korupsi ekspor crude palm oil (CPO) di Jakarta, Senin (20/10/2025), Presiden Prabowo memberikan pesan tajam kepada seluruh aparat penegak hukum.

Ia menyoroti masih adanya praktik kriminalisasi terhadap masyarakat kecil hanya karena persoalan sepele yang seharusnya bisa diselesaikan dengan pendekatan kemanusiaan.

Baca Juga: Mulai Hari Ini 20 Oktober, BLTS Kesra Rp900 Ribu Cair Sekaligus untuk 35 Juta Keluarga Penerima

“Jangan kriminalisasi sesuatu yang tidak ada. Saya ingatkan terus kejaksaan, kepolisian, semua lembaga hukum agar koreksi diri,” ujar Prabowo di hadapan para pejabat negara.

Pesan tersebut menjadi sorotan publik karena disampaikan langsung di tengah upaya pemerintah memperkuat integritas lembaga hukum pasca sejumlah kasus besar yang mengguncang kepercayaan masyarakat.

Prabowo menilai, hukum tidak boleh tajam ke bawah namun tumpul ke atas. Penegak hukum harus berani menindak pelanggaran di kalangan berkuasa, bukan hanya terhadap rakyat kecil.

Presiden ke-8 RI itu menyinggung contoh nyata yang menggambarkan ketimpangan penegakan hukum di lapangan.

Ia mengingat kasus seorang anak sekolah dasar yang ditangkap hanya karena mencuri ayam, serta seorang ibu yang diamankan karena memotong pohon untuk kebutuhan hidupnya.

“Saya ingat beberapa waktu lalu ada anak SD ditangkap karena mencuri ayam. Ada lagi ibu-ibu ditangkap karena mencuri pohon. Ada apa?” kata Prabowo dengan nada heran.

Menurutnya, kasus-kasus semacam itu mencerminkan kegagalan moral aparat hukum dalam memahami konteks sosial masyarakat.

Baca Juga: Dipuji dan Dikritik! Begini Cara Dunia Melihat 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

Padahal, keadilan sejati tidak hanya diukur dari kepatuhan terhadap pasal, melainkan juga dari kemampuan aparat menimbang kemanusiaan.

“Penegak hukum harus punya hati. Jangan tumpul ke atas, tajam ke bawah. Itu dzolim,” tegas Prabowo.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: YouTube Sekretariat Kabinet RI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X