“Pagu anggaran tahun 2025 sebesar Rp71 triliun untuk 20 juta KPM. Namun di era Presiden Prabowo, dinaikkan menjadi lebih dari Rp110 triliun,mungkin yang terbesar sepanjang sejarah,” ujarnya.
Peningkatan ini, kata Mensos, bukan hanya angka, tetapi juga bukti bahwa pemerintah berupaya memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi keluarga rentan di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
Secara ekonomi, pencairan BLTS Kesra Rp900 ribu sekaligus untuk tiga bulan diperkirakan akan memberikan dorongan konsumsi rumah tangga hingga kuartal IV 2025.
Para ekonom memperkirakan, kebijakan ini dapat menambah 0,2–0,3 persen pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan belanja masyarakat di sektor kebutuhan pokok dan UMKM.
Di lapangan, sejumlah warga penerima di Tangerang Selatan dan Kabupaten Bandung menyambut gembira kabar pencairan ini.
Mereka berharap bantuan dapat segera cair tanpa kendala administratif, terutama bagi penerima di pelosok yang masih mengandalkan PT Pos Indonesia.
“Kalau memang benar cair sekaligus, sangat membantu. Akhir tahun ini harga bahan pokok naik, jadi bisa dipakai untuk kebutuhan sekolah anak,” ujar Siti Aisyah, warga Bandung Barat yang menjadi salah satu penerima bantuan.
Dengan realisasi BLTS Kesra mulai 20 Oktober 2025, pemerintah menegaskan kembali komitmennya dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat kelas bawah.
Program ini bukan sekadar stimulus sementara, melainkan bagian dari strategi jangka panjang memperkuat ketahanan ekonomi keluarga miskin.
Masyarakat diimbau untuk memeriksa status penerimaan bantuan melalui aplikasi Cek Bansos Kemensos atau kantor desa terdekat agar pencairan berjalan lancar.
Bagi pemerintah, ini menjadi momentum penting menunjukkan bahwa kesejahteraan rakyat tetap menjadi prioritas utama di tengah tantangan ekonomi global.***
Artikel Terkait
Dua Polisi Korban Penembakan KKB Dirawat di RSUD Nabire, Kondisi Mulai Stabil Usai Operasi
Kejagung Sita Rumah Mewah Riza Chalid di Jakarta Selatan, Diduga Jejak Duit Panas Korupsi Minyak Mentah
Pulau Kucing Jadi Krisis! Siprus Kewalahan, Populasi Kucing Liar Kini Lebih Banyak dari Manusianya
Singgung ChatGPT dan YouTube, Presiden Prabowo: Zaman Saya Enggak Ada, Enak Sekali Kalian Ya
Ammar Zoni Dipindah ke Nusakambangan! Publik Soroti Ketegasan Pemerintah dan Harapan Rehabilitasi