Pulau Kucing Jadi Krisis! Siprus Kewalahan, Populasi Kucing Liar Kini Lebih Banyak dari Manusianya

photo author
- Minggu, 19 Oktober 2025 | 08:00 WIB
Kucing liar berkeliaran di jalanan Nicosia, simbol krisis populasi kucing di Siprus. (HukamaNews.com / Canva)
Kucing liar berkeliaran di jalanan Nicosia, simbol krisis populasi kucing di Siprus. (HukamaNews.com / Canva)

Selain itu, muncul ide membentuk dana publik berbasis donasi masyarakat untuk membantu biaya sterilisasi.

Langkah kolaboratif antara warga, klinik hewan, dan pemerintah dianggap sebagai kunci keberhasilan jangka panjang.

Antara Pesona dan Masalah: Kucing, Simbol yang Terancam

Bagi sebagian besar wisatawan, kucing liar adalah bagian dari pesona Siprus.

Banyak pengunjung justru sengaja datang untuk menikmati suasana pulau yang “ramah kucing” dan bahkan ikut memberi makan hewan-hewan itu. Namun, di sisi lain, masyarakat lokal mulai khawatir.

Baca Juga: Lebih Ribet Rawat Kucing daripada Harimau? Ini Penjelasan Alshad Ahmad soal Nutrisi dan Perilaku Anabul

Terlalu banyak kucing bisa mengganggu keseimbangan ekosistem,memangsa burung liar, menyebarkan penyakit, dan memicu konflik antarwarga.

Bila dibiarkan, Siprus berisiko berubah dari surga pecinta kucing menjadi pulau dengan krisis hewan liar yang tak terkendali.

Pemerintah kini berada di persimpangan sulit: bagaimana menyeimbangkan tradisi panjang cinta terhadap kucing dengan tanggung jawab menjaga keseimbangan alam dan kesehatan masyarakat

Krisis kucing liar di Siprus menjadi cermin bagaimana hubungan manusia dan hewan bisa berubah menjadi tantangan ketika tidak dikelola dengan bijak.

Cinta dan empati masyarakat memang menjadi kekuatan, tapi tanpa strategi dan kebijakan yang tepat, dampaknya bisa berbalik merugikan.

Langkah peningkatan anggaran dan partisipasi publik menunjukkan niat baik pemerintah.

Baca Juga: Viral di TikTok! Isu Puluhan Kepala Kucing Gegerkan Pasar Sidoarjo, Polisi Ungkap Faktanya Ternyata....

Namun, seperti kata para aktivis, ini baru awal dari perjalanan panjang untuk menata kembali harmoni antara manusia dan hewan yang telah terjalin selama ribuan tahun.

Siprus kini punya tugas berat: mengembalikan keseimbangan tanpa kehilangan identitasnya sebagai “pulau kucing.”

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Berita Satu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X